PERUBAHAN TATA FISIK, TATA SOSIAL DAN TATA NILAI DESA TRADISIONAL BAYUNG GEDE
I MADE DWIPAYANA, Prof.Ir. Sudaryono, M.Eng.,Ph.D.
2012 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahBayung Gede merupakan sebuah desa kuno yang sudah berusia sangat tua di Bali. Masyarakat Desa Bayung Gede mayoritas merupakan penduduk Bali Aga. Akan tetapi saat ini, telah terjadi perubahan material, bentuk, dan fungsi bangunan. Warga juga mulai tidak tertarik untuk bermukim di desa ini sehingga melakukan eksodus dari desa dan hal ini merupakan ancaman terhadap punahnya arsitektur maupun tata ruang Bali Aga. Penelitian ini bertujuan untuk nenjelaskan perubahan yang terjadi di Desa Bayung Gede ditinjau dari tata fisik, tata sosial dan tata nilai. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif-induktif dengan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tata fisik, tata sosial dan tata nilai yang disebabkan oleh: (1) adanya intervensi atau pengaruh dari luar desa menyebabkan terjadinya perubahan fisik (tata ruang desa dan tata ruang hunian), tatanan sosial dan nilai yang ada di Desa Bayung Gede, (2) adanya faktor keterbukaan dan kebersamaan dari masyarakat untuk menerima dan mereplikasi pengaruh dari luar, (3) rendahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kearifan lokal, motif komersialitas serta lunturnya kesadaran masyarakat untuk menjaga tradisi asli desa menyebabkan terjadinya erosi budaya, (4) peningkatan jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan peningkatan jumlah hunian/ rumah yang lambat laun menyebabkan desa menjadi padat/ jenuh, dan (5) faktor fisik/ geografis menyebabkan masyarakat melakukan variasi/ mengubah konsep hunian, hal ini akan berdampak pada tidak sesuainya tata ruang hunian tersebut dengan konsep asli hunian Desa Bayung Gede.
Bayung Gede is an ancient village in Bali, and the residents are Bali Aga ethnic. However, building material there has been physical transformation of the shape, and function, there is atendency that the residents of the Bayung Gede migrate to outside village, such phenomenom threaten the existence of the village. The research aims to explain the physical and social transformation of the village. This research use “descriptive-inductive†method with “qualitativephenomenology†approach. The research found several factors that cause the transformation of physical and social values of the village. They are: (1) outside intervention or influence cause physical change (village layout design and settlement layout), social order and value in Bayung Gede village, (2) openness and togetherness of the community to accept and to replicate outside influences, (3) low level of community understanding upon local wisdom, commerciality motive and the decrease of society awareness to keep their original village tradition caused the cultural erosion, (4) the increase of residents which directly proportional wih the increase of settlement/house that gradually cause the village become solid/saturated, (5) physical or geographical factors causes community to do variation/change their settlement concept, this will take an impact on the incompability of settlement layout with the original concept of Bayung Gede settlement.
Kata Kunci : Desa Tradisional, Bali Aga, perubahan, tata fisik, tata sosial, tata nilai