PENGARUH LAMA PERENDAMAN LETHAL OVITRAP CYPERMETHRIN TERHADAP MORTALITAS, FEKUNDITAS DAN PERKEMBANGAN TELUR NYAMUK Aedes aegypti (Diptera :Culicidae) YANG DITETASKAN DI LABORATORIUM

Eny Sofiyatun, S.Si., Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, SU

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Nyamuk Ae. aegypti L. (Diptera: Culicidae) merupakan vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalian vektor dengan menggunakan berbagai metode telah dilakukan namun kasusnya masih terus meningkat. Lethal Ovitrap (LO) sebagai modifikasi ovitrap dengan penambahan insektisida pada ovistripnya dapat digunakan dalam pengendalian populasi nyamuk Ae. aegypti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama perendaman ovistrip pada LO Cypermethrin terhadap mortalitas, fekunditas dan perkembangan telur nyamuk Ae. aegypti yang ditetaskan di laboratorium. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only one group control design. Sampel penelitian adalah 10 ekor nyamuk per sangkar tiap kelompok unit uji yang diperoleh dari kolonisasi nyamuk Ae. aegypti di laboratorium Entomologi, Lokalitbang P2B2 Banjarnegara. Subyek penelitian ini adalah nyamuk Ae. aegypti betina stadium dewasa, kenyang darah, umur 6-8 hari. Bahan utama penelitian ini adalah cypermethrin 25 EC (25 gr/l) dan kloroform sebagai pelarut. Bahan aktif cypermethrin yang digunakan pada ovistrip adalah 12,5 µg/100 cm 2 dan 20 µg/100 cm 2 , kemudian dilakukan perendaman ovistrip 0 hari hingga 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan kematian nyamuk ≥ 70% pada LO cypermethrin 12,5 µg/strip pada perendaman ovistrip 1, 2 dan 30 hari. LO cypermetrhin 20 µg/strip menunjukkan kematian nyamuk ≥ 70% pada perendaman ovistrip 1, 2, 6, 7, 28, dan 30 hari. Pengamatan ovistrip perendaman 3 bulan hanya menimbulkan kematian nyamuk sebesar 40% pada LO cypermethrin 12,5 µg/strip dan 33.3% pada ovistrip 20 µg/strip. LO cypermethrin 12,5 µg/strip mampu menurunkan fekunditas nyamuk uji yaitu telur hanya ditemukan pada perendaman LO 2, 3 dan 7 hari yaitu sebanyak 0.11, 1.67 dan 1.89. LO cypermethrin 20 µg/strip tidak dapat diketahui nilai fekunditasnya karena tidak ada telur nyamuk yang dihasilkan pada ovistrip perlakuan. LO cypermethrin berpengaruh terhadap penurunan perkembangan telur nyamuk uji karena tidak ditemukannya telur yang menetas menjadi larva pada nyamuk uji LO cypermethrin 12,5 µg/strip maupun 20 µg/strip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LO cypermethrin dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode pengendalian populasi nyamuk Ae. aegypti di lapangan untuk aplikasi hingga 3 bulan dengan penggantian ovistrip baru setiap 30 hari (1 bulan) sekali.

Ae. aegypti L. (Diptera: Culicidae) was the main vector of hemorrhagic fever. Various controlling methods of the vector have been used, but the incidence of the disease increased constantly. Lethal Ovitrap (LO) as the modification of ovitrap by adding insecticide to its ovistrip could be used to control the population of Ae. aegypti mosquito. The study aimed to investigate the impact of submerging duration of the ovistrip in LO cypermethrin on the mortality, the fecundity and the hatching capability of the Ae. aegypti mosquito. It was a laboratory experiment with post test only one group control design. Their samples were 10 mosquitoes per cage for each of experimental groups resulting from the colonization of the Ae. aegypti mosquito in the entomology laboratory, Lokalitbang P2P2 Banjarnegara. Mature and blood feed Ae. aegypti females of 6-8 days of age were used. The main materials of the study were cypermethrin 25 EC (25 gr/l) and chloroform as solvent. Cypermethrin used in the ovistrip were 12,5 µg a.i/100 cm 2 and 20 µg a.i/100 cm 2 , and the submerging duration ranged from 0 day to 3 months. The results of the study showed that 70% mortality of the mosquitoes was obtained with 12,5 µg a.i/strip LO cypermethrin in the ovistrip submerging durations of 1, 2 and 30 days. LO cypermethrin with 20 µg a.i/strip resulted in 70% mortality of the mosquitoes in the ovistrip submerging durations of 1, 2, 6, 7, 28 and 30 days. The observation of the 3-months ovistrip submerging was indicative of 40 and 33.3% mortality of the mosquitoes in both of LO cypermetrin. The LO cypermethrin with 12,5 µg a.i/strip could decrease the fecundity of the experimental mosquitoes, indicating that 0.11, 1.67 and 1.89 were found only in the submersion of LO 2, 3 and 7 days. The fecundity value of the LO cypermethrin with 20 µg a.i/strip could not be determined because there was no egg laid on the treated ovistrip. The LO cypermethrin had significant impact on the decrease in the development of the experimental mosquitoes as indicated by the absence of the hatching eggs of the experimental mosquitoes into larvae. The results of the study showed that the LO cypermethrin could be used as the alternative method to control the Ae. aegypti mosquito population in field for three months with the monthly replacement of new ovistrip.

Kata Kunci : Aedes aegypti, Cypermethrin, Lethal Ovitrap, mortalitas, fekunditas, daya tetas telur