EVALUASI PROFIL PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG SEBAGAI PENYELENGGARA PENDIDIKAN VOKASIONAL

DRS. DAENG SUPRIYADI PASISARHA, ST, Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA.

2012 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Profil pemakaian energi listrik memberikan gambaran tentang distribusi pemakaian energi serta intensitas konsumsi energi pada unit-unit pemakai energi listrik. Peralatan pemakai listrik dapat terdiri beragam jenis sesuai kebutuhan untuk pelaksanaan pendidikan vokasional dalam bidang Rekayasa dan bidang Tataniaga. standard audit Audit energi listrik dilakukan dengan mengacu pada energi listrik SNI 03-6196-2000. Pola pemakaian energi listrik dalam kegiatan pendidikan bidang Rekayasa maupun kegiatan pendidikan bidang Tataniaga dikenali berdasarkan histori pemakaian energi dan pengukuran besaran listrik. Metode deskriptif kasuistik disertai bantuan uji statistik digunakan untuk mengevaluasi profil pemakaian listrik dan intensitas konsumsi energi listrik kampus Politeknik Negeri Semarang. penggunaan energi listrik Hasil evaluasi menunjukkan dalam kurun waktu tahun 2005 s.d. 2010 meningkat rata-rata 7% setiap tahun dan pemakaian listrik pada semester genap lebih banyak 2% daripada pemakaian listrik pada semester gasal. Perbandingan profil kelistrikan pada kampus Rekayasa dan kampus Tataniaga yaitu: konsumsi energi listrik berbeda hampir tiga kali lipat (280%), puncak beban listrik mingguan berbeda arasnya sekitar dua kali lipat (210%), faktor beban listrik rerata mingguan berbeda hampir dua kali lipat (133%), rerata beban listrik mingguan berbeda hampir tiga kali lipat (287%). mahasiswa aktif Intensitas konsumsi energi (IKE) listrik Kampus Politeknik Negeri Semarang ternyata masih memenuhi syarat hemat energi listrik dan tergolong sangat efisien menurut pedoman penggunaan listrik untuk gedung perkantoran dari Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Perbandingan nilai IKES listrik rata-rata pada bidang Rekayasa dan bidang Tataniaga yaitu: untuk berbeda sekitar dua kali lipat (208%), untuk lulusan (alumnus) Diploma tidak jauh berbeda (108%), untuk SKS Mata Kuliah berbeda hampir satu setengah kali lipat (139%), untuk program studi berbeda sekitar satu setengah kali lipat (158%). Tindakan penghematan energi belum menjadi tuntutan namun dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional pendidikan; misal pengaturan kerja lampu dan pengondisi udara, penggunaan lampu hemat energi, serta penyesuaian sewa sambungan daya listrik.

Electrical energy consumption profiles provide an overview of the distribution of energy consumption and energy consumption intensity in units of electrical energy users. Electrically powered equipments may comprise various types as required for the implementation of vocational education in department of Engineering and department of Commerce. Electrical energy audit done by reference to standard SNI 03-6196-2000 electrical energy audit. Electrical energy consumption profiles in department of engineering activities and commerce activities were recognized based on historical energy usage and measurement of electrical quantities. Casuistic method with the help of descriptive statistical tests used to evaluate the profile of electricity consumption and energy consumption intensity of Semarang State Polytechnic campus. Evaluation results demonstrate the use of electrical energy in the period of 2005 till 2010 increased an average of 7% per year and electricity consumption in the even semester more than 2% of electricity consumption in half odd. Comparison of electricity profile on Engineering campus and Commerce campus that is: electrical energy consumption differ almost tripled (280%), the level of weekly electrical peak load differ approximately twice (210%), average weekly electrical load factors differ almost one-half ( 133%), average weekly electricity load differ nearly tripled (287%). The intensity of the electrical energy consumption (IEC) in Semarang State Polytechnic Campus was still eligible energy-efficient electrical and classified as very efficient use of electricity under the guidelines for office buildings of the Ministry of National Education Republic of Indonesia. Comparison of the average electric ISEC in department of Engineering and department of Commerce that is: for active student is different about double (208%), for graduate Diploma is not much different (108%), for Subject matter (Semesterly Credit Unit) is different nearly one-half (139%), for study programs is different about one-half (158%). Energy saving measures have not been to the demands but can be done to improve the operational efficiency of education; eg operational control of lightings and air conditioning, use of energy efficient lighting, as well as adjustments to lease electric power connections.

Kata Kunci : manajemen energi, audit energi, profil energi, pemakaian energi, energi listrik, Intensitas Konsumsi Energi (IKE), Intensitas Konsumsi Energi Spesifik (IKES).