PERKEMBANGAN DESA WISATA BATIK TULIS GIRILOYO YANG BERBASIS MASYARAKAT (KAJIAN DARI SUDUT PANDANG EKONOMI-MASYARAKAT)
YUNIAR ISTIYANI, Dr. M. Baiquni, M.A,
2012 | Tesis | S2 Magister Kajian PariwisataTujuan penelitian ini adalah mengetahui manfaat dan perkembangan ekonomimasyarakat yang diperoleh oleh masyarakat setempat setelah ketiga dusun dikembangkan sebagai sebuah desa wisata. Batik adalah warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia internasional oleh karena itu dikembangkannya sebuah desa wisata batik tulis merupakan salah satu cara melestarikan warisan budaya bangsa. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan juga melakukan wawancara secara mendalam terhadap pengelola, dinas terkait, masyarakat setempat serta wisatawan yang datang berkunjung. Responden diambil dengan metode accidental sampling dengan jumlah 97 wisatawan. Kuosioner digunakan untuk mendapatkan data akan pendapat wisatawan terhadap desa wisata. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mendapatkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa adanya desa wisata mengangkat kehidupan perekonomian masyarakat dari Dusun Giriloyo, Dusun Cengkehan dan Dusun Karangkulon. Sumber perekonomian masyarakat setempat yang bertumpu pada kerajinan membatik tulis, semakin berkembang baik dari sektor produksi, promosi dan penjualan. Masuknya kegiatan pariwisata membantu masyarakat setempat untuk terus mengembangkan kemampuan dalam memajukan kerajinan batik tulis dan memperkenalkan Desa Wisata Batik Tulis Giriloyo ke dunia luar. Berbagai pameran baik nasional mapun internasional telah diikuti guna kegiatan promosi. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan terkait desa wisata, masyarakat desa sekarang sudah melek teknologi. Hal ini dibuktikan dengan pembuatan situs bagi Desa Wukirsari dan berbagai blog pribadi bagi masing-masing kelompok batik. Peran masyarakat setempat sebagai perencana, pelaksana, pengelola sekaligus pemantau memudahkan bagi terlaksananya program-program pariwisata yang dilakukan. Peran kelembagaan juga penting dan telah berjalan dengan baik.
The aims of the research are to know the benefits and the economic development of communities obtained by the local community after the village has been developed as a tourist village. Batik is an Indonesian cultural heritage that has been recognized by international community. Therefore the aim for developing a Batik tourist village is to preserve national cultural heritage. The research was conducted with qualitative descriptive method and also conduct in-depth interviews of manager, related institutions, local communities and tourists who come to visit it. Respondents are taken with accidental sampling method by the number of 97 tourists. Questionnaire data is used to obtain the opinion of tourists who come to this village. Then further, processed the data obtained and analyzed to obtain the research results. Based on survey results, it revealed that tourist village program can help the community to have a better life especially for rural tourism economy of the villagers. One of the economic community incomes is based on batik craft which is now growing from both the production, promotion and sales sector. The tourism activities came to the village to help local communities to continue developing capabilities in advancing the batik craft and introducing Batik Tulis Giriloyo to the international communities. Various exhibitions both nationally and internationally have been followed for promotional advance. The training and guidance program relating to tourist village, had made rural communities knew the technology much better. One of the evidence is created a website called desawukirsari.com and also various personal blogs had made before for each groups of batik. The local communities role as planner, implementer, manager as well as monitoring the program make it easier for implementing tourism programs. The role of institution is also important and has been running well.
Kata Kunci : desa wisata, community based tourism, batik.