Laporkan Masalah

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI ANTOSIANIN DARI HIBISCUS ROSA SINENSIS L DAN HIBISCUS SABDARIFFA L SERTA APLIKASI EKSTRAK DAN ANTOSIANINNYA SEBAGAI INDIKATOR DALAM TITRASI ASAM-BASA

SITI NURYANTI, Prof. Drs. Sabirin Matsjeh, Ph.D

2011 | Disertasi | S3 Ilmu Kimia

Indikator asam-basa sintetis yang digunakan selama ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain ketersediaan terbatas karena diimpor. Di sisi lain kebutuhan indikator asam-basa untuk kegiatan laboratorium semakin meningkat, sehingga diperlukan upaya untuk mendapatkan pengganti indikator sintetis tersebut. Tujuan penelitian ini adalah isolasi dan identifikasi antosianin dari bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis L) dan bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L) serta aplikasi ekstrak dan antosianinnya sebagai indikator dalam titrasi asam-basa. Isolasi diawali dengan ekstraksi menggunakan pelarut yang tingkat polaritasnya berbeda. Pelarut n-heksana untuk mengekstrak senyawa non polar, dilanjutkan dengan etil asetat untuk mengambil senyawa semi polar. Untuk mengekstrak antosianin dalam bunga sepatu digunakan campuran eluen metanol-HCl 1% sedangkan antosianin di dalam bunga rosela diekstraksi menggunakan campuran pelarut metanol-HCl 0,5%. Kedua ekstrak bunga tersebut diuji-coba untuk melakukan titrasi asam-basa dengan pembanding indikator metil oranye dan fenolftalein. Pemurnian antosianin dari ekstrak bunga sepatu dan bunga rosela dikerjakan dengan teknik kromatografi kolom dengan silika gel, menggunakan eluen masing-masing n-butanol:HCl 1% (4:1) serta n-butanol:HCl 0,5%:etanol (5:1:4). Identifikasi adanya antosianin dilakukan dengan menggunakan pereaksi warna (uap NH3 dan larutan Pb asetat 1%). Identifikasi struktur dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, FT-IR, 1 H-NMR dan 13 C-NMR. Hasil identifikasi membuktikan bahwa dalam bunga sepatu dan bunga rosela terdapat antosianin. Identifikasi struktur mempresentasikan hasil bahwa dalam bunga sepatu terdapat antosianin pelargonidin dan dalam bunga rosela diperoleh antosianin sianidin-3-glukosida. Aplikasi ekstrak bunga sepatu dan bunga rosela serta antosianinnya sebagai indikator dalam titrasi asam-basa menunjukkan hasil titik akhir titrasi dan trayek pH yang hampir sama dengan indikator pembanding metil oranye dan fenolftalein. Ekstrak bunga sepatu dan bunga rosela mempunyai dua trayek pH asam-basa yaitu antara 3-5 dan 8-10. Perubahan warna indikator bunga sepatu dan bunga rosela dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna hijau. Antosianin dari ekstrak bunga sepatu dan rosella sensitif terhadap sinar.

Synthetic acid-base indicators which have been used so far, posses several weaknesses, such as their limited availability and mostly are still imported. On the other hand, the demand for acid-base indicators for laboratory activities is increasing. Thus, the continuous efforts are needed to obtain the substances for the synthetic indicators which are urgently required. The research was aimed to isolate and identify the anthocyanin of Hibiscus rosa sinensis L and roselle (Hibiscus sabdariffa L) flowers as well as the application of their extracts and anthocyanins as indicators in acid-base titration. Isolation was initiated by extraction process using solvents which have different levels of polarity. n-Hexane were used to extract nonpolar compounds. This was followed by using of ethyl acetate to isolate semi polar compounds, while anthocyanins of Hibiscus rosa sinensis L flower were extracted by solvent mixture of methanol-HCl 1%. Anthocyanins of roselle flower were extracted by solvent mixture of methanol-HCl 0.5%. Both flower extracts were tested in acid-base titration, comparable to methyl orange and phenolphthalein indicators. The purification of anthocyanin from extracts of Hibiscus rosa sinensis L and roselle flowers was done by chromatography column technique with silica gel using of n-butanol:HCl 1% (4:1) and n-butanol:HCl 0.5%:etanol (5:1:4) as eluents. The identification of anthocyanin was conducted by using color reagents (ammonia vapor and solution of Pb acetate 1%). Structure identification was conducted by means of UV-Vis, FT-IR, 1 H- and 13 C-NMR spectrometries. From the identification, it was proved that Hibiscus rosa sinensis L and roselle flowers there are anthocyanins. Spectroscopy analyses showed that Hibiscus rosa sinensis L flower contained anthocyanin of pelargonidin while roselle had anthocyanin of cyanidin-3-glucoside. Application of Hibiscus rosa sinensis L and roselle extracts and anthocyanins as indicators in acid-base titration showed that the titration end point and pH trajectory were almost the same with methyl orange and phenolphtalein. The two pH ranges of Hibiscus rosa sinensis L and rosell extracts, were 3-5 and 8-10. The colors of Hibiscus rosa sinensis L and roselle indicators were red in acid solution and green in base condition. The anthocyanins of Hibiscus rosa sinensis L and rosell extracts are sensitive to light.

Kata Kunci : Isolasi, antosianin, hibiscus, indikator asam-basa


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.