PENGGUNAAN LIMBAH BAN SEBAGAI MATERIAL ADITIF LOKAL UNTUK CAMPURAN ASPAL BUTON
HENDRIAN RETMANA PUTRA, Dr. Eng. Iman Haryanto, S.T., M.T.,
2011 | Tesis | S2 Mag.Sistem TeknikJalan berperan sangat penting dalam aktivitas pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional, daerah, perkotaan dan pedesaan. Manfaat utama jalan adalah untuk meningkatkan distribusi barang, jasa dan mendukung mobilitas masyarakat. Ada dua jenis aspal yaitu aspal alam dan aspal minyak. Aspal alam tersedian dan diambil dari alam seperti aspal Lawele dan Kabungka dari pulau Buton. Dalam penelitian ini menggunakan Aspal Buton BRAM (Buton Rock Asphalt Macadam) dari Lawele, yang diproduksi oleh PT. Buton Asphalt Indonesia. Sifat karakteristik aspal dapat ditingkatkan dengan menambah aditif lokal. Karet ban kendaraan dapat digunakan sebagai salah satu aditif aspal. Penggunaan ban bekas kendaraan untuk modifikasi aspal dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan, khususnya untuk mengurangi jumlah limbah ban. Serbuk karet sebagai aditif ditambahkan sebanyak 19% dari berat aspal dalam dua suhu pencampuran yaitu 120oC dan 150oC. Pada suhu pencampuran 150oC menghasilkan benda uji campuran aspal-karet yang lebih baik dibandingkan pada suhu 120oC. Hasil dari campuran aspal karet menghasilkan prosentase VFWA yang lebih rendah, prosentase VITM yang lebih tinggi dan nilai kelelahan yang lebih tinggi, dimana semuanya diluar dari standar persyaratan, tetapi beberapa hasil memiliki spesifikasi yang baik seperti prosentase VMA, nilai stabilitas dan nilai hasil bagi Marshall. Uji kekuatan tarik tak langsung dengan penambahan serbuk karet menunjukkan bahwa kekuatan tarik tak langsungnya mengalami penurunan dibandingkan dengan campuran aspal tanpa penambahan serbuk karet.
Road is important in economic growth activated at national, regional, district and village levels. The main purpose of road is to improve distribution of goods, services and support people mobility. There are two kinds of asphalt namely natural asphalt and petroleum asphalt. Natural asphalt is available and mined from nature, like Lawele and Kabungka asphalt from Buton Island. In this research use Buton Rock Asphalt Macadam from Lawele, product by PT. Buton Asphalt Indonesia. Characteristics of pure asphalt can be improved by adding local additives modifiers. Rubber manufactured from vehicle tires, has been recognized as one of asphalt additive. Use of tire rubber as asphalt modifier may also solve environmental problem, especially to minimize waste amount. Rubber powder as additive was added 19% by weight of asphalt, in two mixing temperature 120oC and 150oC. At temperature 150oC has produce good sample of asphalt-rubber mixture than at 120oC. The result of asphalt-rubber mixture are lower VFWA (%), higher VITM (%) and higher flow value, that are out from standart specification, but some result has good specifitaion such VMA (%), stability value and Marshall quotient. Indirect tensile strength test, by adding of rubber powder showed that indirect tensile strength decrease compared with asphalt mixture without rubber powder addition.
Kata Kunci : aditif, serbuk karet, aspal karet, aspal buton