PERSEPSI MAHASISWA DAN TUTOR TENTANG KEJADIAN KRITIS SELAMA DISKUSI TUTORIAL DAN JENIS-JENIS INTERVENSI TUTOR TERHADAP KEJADIAN TERSEBUT
AMELIA DWI FITRI, Prof dr. Harsono, Sp.S (K),
2011 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan KedokteranLatar Belakang. Diskusi tutorial merupakan salah satu ciri khas PBL. Kegiatan kelompok yang difasilitasi oleh tutor ini tidak selalu berjalan sesuai harapan. Kejadian kritis dalam diskusi tutorial merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat dinamika kelompok tutorial. Enam faktor penghambat kesuksesan kelompok (ketidakseimbangan dalam partisipasi, kurangnya kohesi, kurangnya motivasi, kurangnya elaborasi, kurangnya interaksi dan kepribadian yang sulit) berperan dalam terjadinya kejadian kritis selama tutorial. Persepsi mahasiswa dan tutor terhadap terjadinya suatu kejadian kritis dipengaruhi oleh cara pandang masing-masing individu dalam melihat suatu kejadian. Hal tersebut akan mempengaruhi intervensi yang diharapkan oleh mahasiswa dan intervensi yang dilakukan oleh tutor. Kemampuan tutor dalam melakukan intervensi yang tepat merupakan salah satu faktor yang diperlukan agar diskusi kelompok dapat berjalan dengan baik. Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan tutor tentang kejadian kritis yang terjadi selama diskusi tutorial dan jenis-jenis intervensi yang sudah dilakukan oleh tutor untuk mengatasi kejadian tersebut. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. 352 orang mahasiswa yang terdiri dari empat angkatan dan 21 orang tutor terlibat dalam penelitian ini. Persepsi mahasiswa dan tutor tentang kejadian kritis diteliti dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 36 pernyataan dengan skala likert dan dua pertanyaan terbuka. Intervensi yang telah dilakan tutor dieksplorasi melalui diskusi kelompok terfokus dengan mahasiswa dan tutor dengan mengacu pada hasil dari penelitian kuantitatif. Hasil. Pada penelitian ini didapatkan adanya persamaan persepsi antara mahasiswa dan tutor tentang faktor yang paling berperan pada terjadinya kejadian kritis dalam diskusi tutorial, yaitu faktor ketidakseimbangan dalam partisipasi. Namun dijumpai adanya perbedaan persepsi antara mahasiswa dan tutor mengenai faktor yang dianggap paling menghambat diskusi dan memerlukan intervensi tutor, mahasiswa memilih faktor kepribadian yang sulit sementara tutor memilih ketidakseimbangan partispasi. Lima faktor lain yaitu faktor tutor, umpan balik, asesmen, kualitas skenario, sarana dan prasarana serta pengaturan jadwal ditemukan berperan dalam terjadinya kejadian kritis dalam diskusi tutorial. Intervensi tutor terhadap berbagai kejadian kritis sudah dilakukan namun masih diperlukan upaya peningkatan. Kesimpulan. Persepsi mahasiswa dan tutor terhadap kejadian kritis sama dalam hal faktor yang paling sering dialami namun berbeda dalam hal faktor yang dianggap paling menghambat diskusi dan paling memerlukan intervensi tutor. Ada banyak faktor lain yang berperan dalam terjadinya kejadian kritis selain faktor mahasiswa. Intervensi yang telah dilakukan oleh tutor belum optimal dalam mengatasi kejadian kritis yang timbul.
Backgorund. Tutorial group discussion is one of the key features of PBL. The tutorfacilitated group discussion is not always work as planned. Critical incidents during tutorial is one of the factors that may hinder group dynamics. Six factors hindering group dynamics (unequal participation, lack of cohesion, lack of motivation, lack of elaboration, lack of interaction, and personality problem), play role in critical incidents during tutorial. Tutor’s and students’ perception on critical incidents are affected by each individual point of view on an incident. The point of view will influence intervention expected by students and actual intervention done by tutor. Tutor’s capability to intervent accordingly is one of the factors needed to ensure group discussion to progress well. Objective. The aim of this research is to identify students and tutors perception on critical incindents during tutorial and types of of intervention done by tutor to overcome these incidents. . Method. This is a mixed-method research which combines quantitative and qualitative approaches. 352 students of 4 batches and 21 tutors involved in this research. Students’ and tutors’ perception on critical incidents were collected using questionnaire consist of 36 Likert-scale items, and 2 open-ended questions. Interventions done by tutors was further explored using focus group discussion with tutor and students, based on quantitative result. Result. Similar perception was found in both students and tutors regarding the factor influenced critical incidents during tutorial the most, which was unequal participation. Nevertheless, different perception was found between students and tutors on factor that hindered discussion which require tutor intervention; students precieved difficult personality, whereas tutors stated participation imbalance. The other five factors: tutor’s factors, feedback, assessement, quality of scenario, logistics, and scheduling issue were found to have role in crtical incidents in tutorial. Tutor’s intervention to critical incidents had been done, even so, further increament is needed. Conclusion. Students’ and tutors’ perception on critical incidents were in line in term of the most frequent incidents, but differ in factor that hinder discussion the most and require tutor’s intervention. There were many other factors that influenced critical incidents besides students’ factors. Interventions which had been done by tutors were not adequate in order to overcome arising critical incidents. Keyword: Perception, critical incidents, factors hindering group success, intervention, tutorial group dynamics
Kata Kunci : persepsi, kejadian kritis, faktor penghambat kesuksesan kelompok, intervensi, dinamika kelompok tutorial