PENGARUH TERAPI MEMBATIK TERHADAP TINGKAT DEPRESI DAN KECEMASAN SOSIAL PADA NARAPIDANA

Akhmad Mukhlis, Prof. Dr. Sofia Retnowati

2011 | Tesis | S2 Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh terapi membatik terhadap penurunan tingkat depresi dan kecemasan sosial pada narapidana. Penelitian ini menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) untuk melihat skor depresi dan Liebowitz Social Anxiety Scale (LSAS) untuk melihat skor kecemasan sosial pada subjek. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum terapi (pretest), sesaat setelah terapi (posttest 1) dan 2 minggu setelah terapi (follow up). Metode penelitian menggunakan kuasi-eksperimen model untreated control group design with pre-test and post-test. Metode penelitian menggunakan kuasieksperimen model untreated control group design with pretest and posttest. Subjek berjumlah 30 narapidana dari Rumah Tahanan Kelas II B Rembang – Jawa Tengah yang dibagi kedalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data dalam penelitian berupa data kuantitatif yang akan dilengkapi dengan data kualitatif untuk menguatkan penjelasan proses terapi, khususnya dari sisi subjek. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan Wilcoxon signed rank dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara skor depresi pada saat posttest dibandingkan dengan saat pretest (p=0.001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan skor yang signifikan (p=0.824). Perbedaan yang sangat signifikan juga terlihat pada skor kecemasan sosial saat posttest dibandingkan dengan saat pretest (p=0.001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan skor yang signifikan (p=0.363). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini terbukti. Artikel ini diakhiri dengan gagasan yang mendukung mengapa terapi membatik efektif untuk menurunkan depresi dan kecemasan sosial pada narapidana.

This study aims to determine effect of batik therapy in decline the rates of depression and social anxiety of prison inmates. This study used the Beck Depression Inventory (BDI) to see scores of depression and the Liebowitz Social Anxiety Scale (LSAS) to see the scores of social anxiety on the subject. Measurements performed three times: pretest, posttest and 2 weeks after treatment (follow up). The Research method uses quasi-experimental design (untreated control group design with pretest and posttest) for examine hypothesis. The participant of the study were 30 inmates of Rembang Detantion Center devided into experimental group and control group. An experimental group members attended group art therapy for one weeks, they also completed the assessments prior to, and at the end of the sessions. A control group did not receive the services but still completed the pre and post-test assessments during the same amount of time. In the study, quantitative data will be equipped with qualitative data to corroborate the explanation processs of therapy, particularly in terms of the subject. Data analysis techniques using the Wilcoxon signed rank with the help of SPSS. The result showed that the experimental group there were significant differences between depression scores at posttest with p=0.001, whereas in the control group there was no significant difference in score with p=0.824. A highly significant difference was also seen in social anxiety scores at posttest than at pretest with p=0.001, whereas in the control group there was no significant difference in score with p=0.363. Thus the hypothesis in this study proved. The article concludes with the notion that support why batik therapy effective to reduce depression and social anxiety on inmates.

Kata Kunci : Terapi membatik, Narapidana, Depresi, Kecemasan Sosial, Kuasi-Eksperimen