KEDEKATAN EKOLOGIS BEBERAPA LAHAN TANAMAN JELUTUNG RAWA (Dyera polyphylla (Miq.)V. Steenis) DENGAN INDIKATOR KELIMPAHAN MAKROFAUNA TANAH DI KALIMANTAN TENGAH

Wawan Halwany, Dr. Erny Poedjirahajoe, MP.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Penanaman jelutung rawa (Dyera polyphlla (Miq.) V. Steenis) sebagai bentuk pemanfaatan lahan rawa di Kalimantan Tengah dilakukan dengan pengelolaan lahan beragam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kedekatan ekologis beberapa lahan tanaman jelutung rawa berdasarkan kelimpahan makrofauna tanah. Waktu penelitian Oktober 2010 s.d Maret 2011 pada lahan tanaman jelutung rawa yang berada di tiga lokasi yaitu Hampangin Kabupaten Katingan, Jekan Kota Palangkaraya dan Jabiren di Kabupaten Pulang Pisau. Pada plot tanaman di Hampangin pengelolaan lahannya minimal sedangkan pada plot Jekan dan Jabiren lebih intensif. Plot penelitian berukuran 20x50 m sebanyak 10 plot. Pengambilan contoh makrofauna dilakukan dengan dua cara yaitu perangkap sumuran (psm) dan pengambilan contoh tanah (pct). Data di analisis dengan menggunakan analisis komponen utama. Nilai eigenvalue kumulatif (pc1) dan pc2 pada metode psm sebesar 70,58 %. Kelimpahan makrofauna tanah permukaan (metode psm) terdiri dari Formicidae dan Gryllidae lebih banyak terdapat pada lahan tanaman jelutung di Jabiren dan Hampangin lahan kosong. Pada plot di Jabiren dan Hampangin lahan kosong kondisi suhu udara dan suhu tanah lebih tinggi dibanding pada lokasi lainnya. Nilai eigenvalue kumulatif pc1 dan pc2 pada metode pct sebesar 70,42%. Kelimpahan makrofauna tanah dalam lahan (metode pct) terdiri dari Formicidae, Megascolocidae, Aranea dan Blattidae lebih banyak terdapat pada plot di Hampangin. Untuk kelimpahan jenis Glossoscolecidae terbanyak pada plot di Jekan dan Jabiren dimana pada lokasi ini pH H2O lebih tinggi.

Plantation of jelutung rawa (Dyera polyphylla (Miq.) V. Steenis), as a peat land utilization, have been encouraging by local people in Central Kalimantan. This reseach was aimed to (1) find out the abundance and diversity of soil macrofauna and (2) to describes the interrelationship between plot plantation on soil macrofauna. The research has been conducted at jelutung plantation in three location consist of Hampangin area in the district of Katingan, Jekan at Palangkaraya city and Jabiren in Pulang Pisau district since October 2011 until March 2011. Plantation plot in Hampangin was managed by minimum tillage and the other such as Jekan and Jabiren plot was manage by intensive tillage. Number of observation plot are ten plot with the size of 20 x 50 m. Taking sample of macrofauna conducted by two manner consist of pitfall trap and soil sample. Data was analyzed by using principal component analysis Cumulatif eigenvalue score of pc1 and pc2 on psm method is 70,58 %. Abundance of soil surface macrofauna (psm method) Formicidae and Grylidae at Jabiren and Hampangin open area show more dense than the others. Probably has been correlated with the soil and air temperature of Jabiren and Hampangin. Cumulatif eigenvalue score pc1 and pc2 in pct methode is 70,42% . Abundance of sub soil macrofauna (pct method) consist of Formicidae, Megascolocidae, Aranedae, and Blattidae most dense in Hampangin plot. In addition Glossoscolocidae most dense at Jekan and Jabiren plot with pH H2O higher than the other plot.

Kata Kunci : gambut, jelutung rawa, makrofauna tanah