Laporkan Masalah

MONITORING EFEK SAMPING PEMBERIAN FORMULA EKSTRAK DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L) DAN RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) PADA PENDERITA ALERGI RHINITIS

Himaniarwati,S.Si,Apt, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Temulawak dan legundi secara ilmiah telah terbukti mampu menghambat aktivasi sel mast. Informasi efek samping yang tidak diinginkan dari daun legundi dan rimpang temulawak dirasa penting untuk pengembangan kedua bahan tersebut menjadi sediaan fitofarmaka anti alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek samping dari kombinasi ekstrak daun legundi (Vitex trivolia L) dan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap penderita alergi rinitis. Pada pengamatan efek samping ini digunakan 33 subyek yang dibagi dalam 3 kelompok yang sama yaitu kelompok perlakuan plasebo, perlakuan dosis 1500 mg/hari dan perlakuan dosis 4500 mg/hari. Pemeriksaan kimia darah dilakukan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan, Pemantauan gejala efek samping dilakukan setiap hari 3 kali sehari selama 14 hari. Dilakuan pengamatan analisa kuantitatif dengan menganalisis hasil blanko monitoring efek samping pada sistem organ yaitu gastrointestinal, sistem syaraf pusat, sistem saluran pernapasan, kardiovaskular dan sistem organ pada kulit. Analisis kuantitatif uji statistika juga dilakuan terhadap sistem organ dan terhadap kimia darah: faal hati (SGPT dan SGOT) dan faal ginjal (Kreatinin dan BUN). Hasil uji statistika menunjukkan bahwa tidak ada efek samping pada pengamatan sistem gastrointestinal, sistem syaraf pusat, sistem saluran pernapasan, kardiovaskular dan sistem organ pada kulit akibat pemberian kombinasi ekstrak daun legundi dan rimpang temulawak pada penderita alergi rhinitis dengan dosis 1500 mg/hari dan dosis 4500 mg/hari selama 14 hari. Begitu pula pada pengamatan fungsi faal hati dan ginjal tidak ada efek samping yang muncul pada perlakuan dosis 1500 mg/hari dan dosis 4500 mg/hari selama 14 hari.

Temulawak and legundi has been scientifically shown to inhibit mast cell activation. Information undesirable side effects of legundi leaves and temulawak rhizome considered to be essential for development of the two materials into fitofarmaka anti-allergic preparation. The aim of this research is to determine the side effects of combination legundi leaf extract (Vitex trivolia L) and temulawak extract (Curcuma xanthorrhiza L) on allergic rhinitis patients. Observation of side effect used 33 subjects that divided into 3 groups namely the placebo group, treatment with the dose of 1500 mg / day treatment and the dose of 4500 mg/day. Blood chemical examinations performed before and after the treatment, observation of side effects symptoms performed 3 times daily for 14 days. Qualitative analysis carried out on observation of the organ systemby looking at the results of the side effects blank monitoring on the gastrointestinal system, central nervous system, respiratory system, cardiovascular system and organs of the skin. A quantitative analysis was also conducted statistical tests on organ systems and on blood chemical: physiology of the liver (SGPT and SGOT) and kidney physiology (kreatinine and BUN). The results of statistic test showed that no side effects on observation of systems gastrointestinal, central nervous, respiratory, cardiovascular and organs of the skin due to a combination of legundi leaf extract and temulawak extract in patients with allergic rhinitis on treatment of the dose of 1500 mg/day and 4500 mg/day. Similarly on the observation of physiological function of liver and kidney, no side effects occured on treatment with the dose of 1500 mg/day and 4500 mg/day for 14 days on patients with allergic rhinitis

Kata Kunci : Temulawak, legundi, alergi rinitis, uji klinik, efek samping


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.