Laporkan Masalah

PERSEPSI KELUARGA TERHADAP PENYAKIT KRETIN DI KABUPATEN MAGELANG, PURWOREJO DAN WONOSOBO

Muh.Faozan, Toto Sudargo, SKM, M.Kes,

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Kretin merupakan akibat lanjut dari kekurangan iodium sejak dalam kandungan. Penelitian kualitatif di Kabupaten Magelang menunjukkan bahwa penyakit gondok dianggap bukan suatu penyakit dan tidak merupakan suatu hambatan untuk melakukan kegiatan mereka sehari-hari. Tujuan penelitian : Mengetahui persepsi keluarga terhadap penderita kretin di Kabupaten Magelang, Purworejo dan Wonosobo. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan etnografi focused. Alasan pemilihan jenis penelitian ini adalah untuk dapat menggali secara mendalam mengenai persepsi dan perilaku keluarga terhadap penderita kretin. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan pada keluarga penderita kretin sejumlah 15 orang berusia 23 sampai dengan 62 tahun. Observasi dilakukan dengan observasi partisipatif selama 7 hari pada 3 keluarga penderita kretin. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan seluruh dokumen terkait penderita kretin dan keluarganya. Hasil penelitian : Persepsi keluarga tentang penyebab, ciri-ciri, pengobatan, akibat dan pencegahan penyakit kretin adalah masalah kurang tinggi badan, aktifitas terganggu dan kecerdasan tertinggal. Keluarga berpendapat kretin adalah suatu penyakit, tetapi mereka belum memahami dengan benar penyebab, ciri-ciri, akibat, pencegahan dan pengobatan penderita kretin. Perilaku keluarga terhadap penderita kretin sudah tepat. Keluarga menerima dengan ikhlas anggota keluarganya yang menderita kretin. Masyarakat juga bisa menerima keberadaan penderita kretin, meskipun ada beberapa komentar yang kurang bisa diterima keluarga seperti sebutan penderita kretin mirip monyet, mirip tokoh topan dalam sebuah serial televisi dan cebol.Terdapat perbedaan persepsi dan perilaku keluarga terhadap penderita kretin. Keluarga penderita kretin di Kabupaten Wonosobo menganggap kretin hanya masalah kurangnya tinggi badan, sedangkan keluarga di Kabupaten Purworejo dan Magelang disamping masalah kurangnya tinggi badan juga terganggunya aktifitas fisik dan kecerdasan tertinggal. Kesimpulan : Diperlukan perhatian dan keseriusan dari semua pihak guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang penyakit kretin dan GAKY.

Background : Iodine Deficiency Disorders (IDD) is one of the main nutrition problems in Indonesia. Cretin is a further caused from fetal iodine deficiency. Qualitative Research in Magelang District showed that goiter was not considered as a disease and not an obstacle to perform their daily activities. Objective : To determine the family perceptions of cretin in Magelang District, Purworejo and Wonosobo. Methods : This study used qualitative methods with ethnographic design focused. Methods of data collection were in-depth interviews, observation and documentation. In-depth interviews conducted in 15 people of cretins family aged 23 to 62 years. Observations carried out by participatory observation for 7 days in 3 cretin’s families. Documentation was done by collecting all relevant documents related with cretins and their families. Results : Family perception about the causes, characteristics, treatment, and prevention of cretin’s disease due to the less of height, disrupted activities and intelligence retardation. The families believed that cretin is a disease, but they did not understand properly the causes, characteristics, consequences, prevention and treatment of cretins. Families sincerely receive the family members who suffer cretins. There were differences in perceptions and family behavior towards cretins. Family of cretins in Wonosobo District considered that cretins were only a matter of lack of height, while families in the District of Magelang and Purworejo considered that in addition to the lack of height it also disturbed the physical activities and intelligence retardation. Conclusion :. It is necessary to perform attention and seriousness from all parties in order to increase knowledge and understanding of the family about the cretin disease and Iodine Deficiency Disorder (IDD).

Kata Kunci : Persepsi, keluarga, kretin, GAKY


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.