Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN BERULANG PIPERIN DAN FRAKSI DARI EKSTRAK ETANOLIK BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS GALUR WISTAR

FAHRAUK FARAMAYUDA. S.Si., Apt., Prof. Dr. Suwidjiyo Pramono, DEA., Apt,

2011 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Efek spermatogenesis dari ekstrak etanolik buah cabe jawa telah diteliti dapat meningkatkan kualitas dari morfologi, viabilitas, dan motilitas spermatozoa mencit Swiss Webster. Fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa berefek sebagai aprodisiaka dengan meningkatkan frekuensi introduction, climbing, dan coitus tikus jantan yang berbeda tidak bermakna dengan serbuk buah cabe jawa. Senyawa piperin pada dosis besar dapat menurunkan aktivitas enzim-enzim antioksidan dan meningkatkan jumlah radikal bebas di lingkungan epididimis, sedangkan pada dosis kecil piperin mempunyai aktivitas antioksidan. Berdasarkan informasi tersebut perlu diteliti pengaruh piperin, fraksi tak larut heksan bebas piperin dan fraksi tak larut heksan ekstrak etanolik buah cabe jawa terhadap kualitas spermatozoa tikus galur Wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 25 ekor tikus jantan usia 3-4 bulan galur wistar yang dibagi lima kelompok uji. Pemberian berulang peroral sekali sehari dilakukan selama 30 hari pada kelompok andriol (0,72 mg/hari), CMC-Na 1%, piperin (1,6 mg/kg berat badan), fraksi tak larut heksan bebas piperin (29,1 mg/kg berat badan), fraksi tak larut heksan (31,72 mg/kg berat badan). Pada hari ke 31 dilakukan pemeriksaan kualitas spermatozoa meliputi pemeriksaan bobot organ testis, epididimis, vesika seminalis dan prostat, pengamatan abnormalitas, jumlah, motilitas spermatozoa dan pengamatan histopatologi organ testis. Hasil penelitian menunjukkan Fraksi tak larut heksan memberikan efek yang paling besar dan berbeda tidak bermakna dengan fraksi tak larut heksan bebas piperin dalam meningkatkan bobot organ reproduksi, motilitas spermatozoa, penurunan jumlah spermatozoa ekor melengkung dan score spermatozoa. Sedangkan fraksi tak larut heksan berbeda bermakna dengan piperin dalam peningkatan bobot testis dan score spermatozoa. Fraksi tak larut heksan bebas piperin memberikan efek yang paling besar dan berbeda tidak bermakna dengan fraksi tak larut heksan dalam penurunan jumlah spermatozoa kepala dobel, ekor patah, peningkatan diameter tubulus seminiferus dan tebal spermatosit-spermatid. Sedangkan fraksi tak larut heksan bebas piperin berbeda bermakna dengan piperin dalam peningkatan diameter tubulus seminiferus dan tebal spermatosit-spermatid.

Spermatogenesis effect of ethanolic extract of the cabe jawa has been investigated to improve the quality of morphology, viability, and motility of spermatozoa of Swiss Webster mice. Insoluble hexane fraction from ethanolic extract of the cabe jawa was reported to have an aphrodisiac effect by increasing the frequency of introduction, climbing, and coitus in male rats, but did not differ significantly with the effect from fruit powder of cabe jawa. Piperine in a large dose could decrease the antioxidant enzymes activity and increase the amount of free radicals in the epididymis, while the small dose of piperine could have antioxidant activity. Based information above, it’s interesting to investigate the effect of piperine, free piperin-insoluble hexane fraction, and insoluble hexane fraction from extract ethanolic of the cabe jawa fruit to sperm quality of male rats. This study was conducted by using 25 wistar strain male rats aged 3-4 months that divided into five groups. Tested compounds (andriol group (0.72 mg/day), CMC-Na 1%, piperine (1.6 mg/kg body weight), free piperin-insoluble hexane fraction (29.1 mg/kg body weight), insoluble hexane fraction (31.72 mg/kg body weight)) given once daily orally for 30 days. Examination on spermatozoa quality was done in day 31. Its includes examining organ weights (testis, epididymis, seminal vesika and prostate), observation of abnormalities, number and motility of spermatozoa and also observations in testis histopathology. The results show that insoluble hexane fraction gives the highest effect and did not differ significantly with free piperin-insoluble hexane fraction in improving the reproductive organ weights, sperm motility, spermatozoa score, decreased sperm number the curved tail of spermatozoa. While the insoluble hexane fraction was significantly different with piperine in the case increased weight of testis and spermatozoa score. Free piperin-insoluble hexane fraction provide the highest effect and did not differ significantly with insoluble hexane fraction in case decrease the number of double headed spermatozoa, broken tail, increase the diameter of tubules seminiferous and spermatocyte-spermatid thickness. While free piperin-insoluble hexane fraction significantly different with piperine in case increasing in the diameter of tubules seminiferous and spermatocyte-spermatid thickness.

Kata Kunci : Kualitas spermatozoa, buah cabe jawa, piperin, fraksi tak larut heksan bebas piperin, dan fraksi tak larut heksan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.