REPRODUKSI REALITAS POLITIK DALAM FOTO JURNALISTIK PADA KAMPANYE PEMILIHAN PRESIDEN 2009 DI INDONESIA

Ririt Yuniar, S.Sos. M.Hum., Prof. Dr. Irwan Abdullah

2011 | Disertasi | S3 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Keterlibatan dan peranan media massa yang semakin menguat dalam proses konstruksi citra para kandidat, baik perseorangan (calon anggota legislatif, calon presiden dan calon wakil presiden) maupun organisasi partai politik, merupakan fenomena yang sangat menarik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Mobilisasi massa melalui berbagai bentuk dan saluran media dapat dilihat dalam tampilan foto jurnalistik di media-media cetak di Indonesia, baik itu berupa headline news maupun bukan. Mereka, khususnya partai besar yang memiliki modal besar, berlomba-lomba mempromosikan kandidatnya dalam kampanye pemilihan presiden. Foto kandidat, khususnya dalam media cetak, merupakan alat kampanye penting dalam usaha partai atau kandidat untuk berkomunikasi dengan pemilih. Foto-foto jurnalistik ini hadir dalam media cetak (koran) bukan hanya untuk sebuah pemberitaan, tetapi juga untuk membangun serangkain nilai yang bersifat ekonomi politik yang juga memperlihatkan betapa sentralnya peranan foto jurnalistik di dalamnya. Permasalahan utama penelitian yang ingin dijawab adalah mengapa reproduksi budaya terjadi dalam konstruksi realitas politik kampanye dan mengapa ideologi, nilai-nilai, dan simbol budaya dimanfaatkan serta mempengaruhi foto-foto kampanye pemilihan Presiden 2009 di Indonesia? Teori yang dipakai untuk menjawab pertanyaan ini yaitu teori reproduksi kultural. Foto dalam hal ini dikaji sebagai sign yang merefleksikan dua hal. Pertama, foto merupakan refleksi nilai-nilai dalam simbol-simbol yang diangkat dan ’dimanipulasi’ serta dihadirkan ke publik. Kedua, refleksi hubungan kekuasaan dalam suatu masyarakat yang sarat dengan kepentingan-kepentingan. Dengan cara ini diharapkan penelitian ini akan memberikan suatu pemahaman tentang bagaimana foto sebagai media mampu merekam serangkaian nilai dan kepentingan, dan menjadi landasan dalam penataan sosial yang lebih baik. Penelitian dalam disertasi ini merupakan penelitian kualitatif dengan payung performance studies dan didukung oleh sejumlah data statistik yang relevan. Sebagai penelitian kualitatif proses penelitian berlangsung secara exploratif yang memberikan tekanan yang besar pada wawancara. Adapun teknik pengumpulan data yaitu, melalui studi literatur, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam, kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis framing interpretation. Dari studi ini dapat ditegaskan bahwa fotografi telah terbukti dapat menjadi faktor penting di dalam analisis sosial karena foto tidak hanya sebagai ilustrasi, tetapi juga sebuah rekaman peristiwa yang memiliki image atau pencitraan dan kesan tersendiri. Yang memungkinkan dilakukannya analisis teks dan konteks, khususnya karena kemampuannya mempelajari fenomena-fenomena yang bersifat teatrikal sekaligus mempelajari kehidupan sehari-hari sebagai implikasi dari performance studies.

One of the interesting phenomena related to General Election (Pemilu) in 2009 is the intensity of involvement and role of media in the process of constructing figure images among candidates running for the election (for members of parliament, president and vice president) both as individual and their capacity as a political party member. The bigger political parties having more capital tend to mobilize people through media in various ways as indicated by the news of journalistic photos, especially on the headline news, published by Indonesian printed newspaper. The newspaper competed to promote their candidates in the campaign time for presidency election. Pictures of the candidates, as mostly published by printed newspaper, were among the most promising tools of campaign strategies to communicate with prospective voters for candidates. Those pictures of candidates were intended not only to be published by printed media as a news, but also to construct economic and political values which reflect how central the function of photojournalism in them. The visualization of persons or candidates had become very important instrument indicating that photo journalistic has been on the stage in the general election time. The main questions of this project are why cultural reproductions took place in the process of construction of political reality in the campaign process and why ideology, norms and symbols were used and tended to influence the journalistic photos in the campaign process of the presidential election in 2009. This project employs theories of cultural reproduction. In this project, photos are analyzed as sign or symbols reflecting two meanings; firstly, photo as the reflection of values of the used, presented and “manipulated,” symbols and secondly, photos as the reflection of power relations in the society that carry many different interests of the members of the society. The project aims at providing better understanding of the journalistic photos as media that can carry values and interests of the subjects and become an important consideration of better social reconstruction. This research employs qualitative approach under umbrella of performance studies with additional relevant statistical data to support the qualitative data collected. The process of the research is conducted in various ways in the frame of explorative method emphasizing on observation and unstructured interviews. Data collection is done through literature studies, Focused Group Discussion (FGD) and deep interview. Data analysis process is done using Framing Interpretation technique. This project emphasizes that photography has been importantly influential and become an important factor in social analysis process because photos are not only illustrations but also records of the reality in the images or names or impressions that allow the possibilities of being texts and context analyzed, especially due to the capabilities of the text and context analysis to the affords of studying theatrical phenomena as well as daily life of the subjects as an implication of performance studies.

Kata Kunci : Foto Jurnalistik, Pemilihan Presiden 2009, Reproduksi dan Performance Studies.