PENGARUH PUCUK DAUN KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI AIR SUSU IBU

Tri Ratna Ariestini, dr. Ova Emillia, M.Med.Ed, SpOG., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Penelitian untuk meningkatkan produksi ASI dengan menggunakan pucuk daun kacang panjang yang merupakan bahan alamiah, aman, murah, tidak memerlukan tenaga ahli dan tidak menggunakan prosedur invasive sangat diperlukan di Kalimantan Tengah. Penelitian seperti ini sangat cocok bagi masyarakat Kalimantan Tengah karena taraf hidupnya masih sederhana dan belum memiliki klinik laktasi. Tujuan: Memberikan kontribusi terhadap ketersediaan air susu ibu dalam jumlah yang cukup dan membantu keberhasilan ibu-ibu yang ingin memberikan bayinya ASI secara eksklusif melalui pemanfaatan pucuk daun kacang panjang sebagai usaha untuk meningkatkan produksi ASI. Metode: Jenis penelitian ini quasi experiment (pretest-posttest control group design). Penelitian dilaksanakan tahun 2011 dengan intervensi sayur pucuk daun kacang panjang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Follow up selama 15 hari dengan penilaian produksi ASI. Penelitian di Palangka Raya Kalimantan Tengah, diambil 2 kecamatan yaitu Kecamatan Jekan Raya sebagai kelompok intervensi dan Kecamatan Pahandut sebagai kontrol. Sampel sebanyak 134 orang dengan kriteria inklusi ibu yang menyusukan bayinya, melahirkan aterm dengan berat lahir ?? 2500 gram dan usia ibu 20-35 tahun. Kriteria eksklusi yaitu ibu dan bayi dalam keadaan sakit, ibu mengkonsumsi alkohol dan merokok. Hasil: Hasil analisis menunjukan bahwa setelah perlakuan terjadi peningkatan produksi ASI pada kelompok intervensi yang mengkonsumsi sayur pucuk daun kacang panjang sebesar 262,96 ml sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan ASI sebesar 126,46 ml. Pucuk daun kacang panjang dapat meningkatkan produksi ASI 107,93% lebih banyak dari pada kelompok kontrol dengan nilai ρ = 0,0000 (ρ< 0,05). Kesimpulan: Produksi air susu ibu yang mengkonsumsi pucuk daun kacang panjang lebih banyak dari pada kelompok kontrol yang tidak mengkonsumsi pucuk daun kacang panjang.

Background: There has been a need on studies which do not require an involvement of experts and invasive procedures in Kalimantan Tengah Province. An example is, among others, a study on Vigna Sinensis (span bean young leaves) used to increase the production of breast milk which is considered natural, safe and cheap. This study fits the people in this province particularly with their economic background. In addition, in this province there is no lactation clinic yet. Objective: To contribute availability of breast milk in sufficient amount to help mothers successful in breastfeeding their babies exclusively by making use of Vigna Sinensis to increase the production of breast milk. Method: This study was quasi-experiment (pretest-posttest control group design) done in 2011 with an intervention of making use of Vigna Sinensis compared to control group. Follow up was done seen from the assessment of breast milk production. This study location was in Palangka Raya of Kalimantan Tengah Province, taking two specific sub districts, which were Jekan Raya as intervention group and Pahandut as control group. The samples were as many as 134 persons who met inclusion criteria, which were breastfeeding mothers, atterm delivery with birth weight of > 2500 gram, mothers’ age 20-35 years, babies’ age < 6 months and the babies having not received any additional food in addition to breastfeeding. The exclusive criteria were either mothers or babies who were sick, mothers who consumed alcohol and mothers who smokes. Result: The analysis result showed that after treatment there was an increased production of breast milk in the intervention group as much as 262.96 ml while in the control group 126.46 ml. Vigna Sinensis could increase the production of breast milk 107.93% higher than the control group with ρ = 0,0000 (ρ< 0,05). Conclusion: Mothers who consumed Vigna Sinensis had higher production of breast milk than those who did not.

Kata Kunci : pucuk-daun-kacang-panjang-produksi-ASI