Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENEBALAN LAPISAN INTIMA-MEDIA ARTERI KAROTIS KOMUNIS PADA PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI

dr. Rofi Siswanto, dr. Sudarmanta, Sp.Rad(K) RI

2011 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Penyakit yang timbul karena berbagai faktor risiko baik faktor internal maupun eksternal, seperti kebiasaan merokok, hipertensi, disiplidemia, diabetes melitus, obesitas, usia lanjut dan riwayat keluarga adalah penyakit kardiovaskuler. Peningkatan ketebalan lapisan intima-media arteri karotis berhubungan dengan hipertrofi tunika intima atau tunika media atau keduanya, dan mungkin merupakan respon adaptif terhadap perubahan aliran, ketegangan dinding, atau diameter lumen. Merokok dapat merugikan kesehatan manusia, salah satunya adalah penebalan dinding arteri karotis komunis sebagai tanda dini adanya atherosklerosis yang merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini akan memfokuskan masalah pada hubungan kebiasaan merokok dengan penebalan lapisan intima-media pada arteri karotis komunis yang diperiksa dengan pencitraan ultrasonografi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan penebalan lapisan intima-media arteri karotis komunis pada pemeriksaan ultrasonografi. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah pria perokok lebih dari 10 tahun dan pria bukan perokok, kemudian diukur ketebalan lapisan intima-media pada arteri karotis komunis. Analisis yang digunakan adalah pearson correlation dan independent samples test (ttest). Analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan regresi linier. Hasil menunjukkan umur, diastolik dan GDP mempunyai hubungan positif signifikan (p<0,05) terhadap ketebalan lapisan intima-media (IMT) kanan. Pada variabel umur, sistolik, diastolik dan GDP mempunyai hubungan posisitf signifikan (p<0,05) dengan ketebalan lapisan intima-media kiri. Pada kelompok sampel perokok dan bukan perokok mempunyai perbedaan ketebalan lapisan intima-media yang signifikan (p<0,05) baik sebelah kanan maupun kiri. Ketebalan lapisan intima-media pada kelompok perokok mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok bukan perokok. Analisis multivariat menggambarkan besarnya ketebalan lapisan intima-media kanan dipengaruhi secara signifikan (p<0,05) oleh umur, sistolik, dan status merokok, sementara besarnya ketebalan lapisan intima-media kiri dipengaruhi secara signifikan (p < 0,05) oleh umur dan status merokok. Ketebalan lapisan intima-media arteri karotis yang diukur dengan ultrasonogafi memiliki perbedaan yang signifikan antara kelompok perokok dengan tidak merokok. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kebiasaan merokok dengan penebalan lapisan intima-media arteri karotis komunis yang diukur dengan ultrasonografi.

The disease is caused by various risk factors both internal and external factors, such as smoking, hypertension, disiplidemia, diabetes mellitus, obesity, old age and family history is cardiovascular disease. The increasing intima-media thickness (intima-media Thickness = IMT) of carotid arteries may be related with hypertrophy of the tunica intima or tunica media, or both, and may be an adaptive response of changes in flow, wall tension, or lumen diameter. Smoking can harm human health, one of the effect of smoking is the common carotid artery wall thickening as an early sign of atherosclerosis which is a major cause of cardiovascular disease, smoking also cause other diseases which are not examined in this study. This research will focus on relationship between smoking habit with layer intima-media thickening (intimamedia thickness) in the carotid artery that were examined with ultrasound imaging. Objectives of this research are to know and analyze the relationship between smoking habits with a layer of intima-media thickening of carotid arteries on ultrasound examination. This research was an observational study with cross sectional analytic. Subjects of this research were male, smokers over 10 years and non-smokers, the subjects then measured intima-media thickness in carotid artery. The analysis used is Pearson correlation and independent samples test (t-test). Multivariate analysis performed using linear regression. The results showed age, diastolic and Fasting Blood Glucose (FBG) has a significant positive relationship (p<0.05) of right intimamedia thickness. In the variables age, systolic, diastolic and FBG have posisitf significant relationship (p<0.05) with left intima-media thickness. There are significance different layers of intima-media thickness in the sample group of smokers and nonsmokers (p <0.05), either the right or left. Intima-media thickness in the group of smokers had higher scores than non-smokers group. In multivariate analysis illustrates that the magnitude of right intima-media thickness significantly affected (p<0.05) by age, systolic, and smoking status, while the left intima-media thickness significantly affected (p<0.05) by age and smoking status. There are significant differences between two groups: smokers non smokers in intima-media thickness measured by carotid artery ultrasonogafi. There are positive and significant relationship between smoking habits with a layer of intimamedia thickening of carotid arteries measured by ultrasonography.

Kata Kunci : merokok, lapisan intima-media, arteri karotis komunis, ultrasonografi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.