KONTRIBUSI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PEKERJA LOKAL KABUPATEN GUNUNG MAS ( Kasus PT. Archipelago Timur Abadi )
Salampak Haris, Drs. Ahmad jamli, M.A.
2011 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi perkebunan kelapa sawit terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan pekerja lokal Kabupaten Gunung Mas dengan mengambil studi kasus PT. Archipelago Timur Abadi, di samping itu penelitian ini juga mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan pekerja lokal dengan Upah minimum Provinsi Kalimantan Tengah,dan pendapatan per kapita Kabupaten Gunung Mas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari para pekerja lokal yang bekerja di perkebunan kelapa sawit, data sekunder diperoleh dari laporan bulanan perusahaan, Bappeda Kabupaten Gunung Mas, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunung Mas, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Gunung Mas, serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Mas. Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah alat analisis uji beda dua rata-rata. Selain itu juga digunakan alat analisis deskriptif untuk menjelaskan perbedaan pendapatan pekerja dengan upah minimum provinsi dan pendapatan per kapita Kabupaten Gunung Mas. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah tenaga kerja lokal Kabupaten Gunung Mas yang terserap di PT.Archipelago Timur Abadi sebanyak 41 orang dari 812 orang pekerja atau hanya 5 persen, juga terdapat perbedaan pendapatan pekerja lokal Kabupaten Gunung Mas setiap bulan sebelum bekerja di perkebunan kelapa sawit sebesar Rp859.099 859.099 dan setelah bekerja di perkebunan kelapa sawit sebesar Rp1.455.552 1.455.552 atau selisih sebesar Rp596.453 596.453 596.453. berdasarkan uji beda dua rata-rata terdapat perbedaan yang nyata dan signifikan antara pendapatan pekerja lokal Kabupaten Gunung Mas sebelum dan setelah bekerja di perkebunan kelapa sawit yang ditunjukkan dengan nilai Z hitung sebesar 5,42358 lebih besar dari Z tabel sebesar 1,96. Dari penelitian ini diperoleh juga bahwa pendapatan pekerja lokal Kabupaten Gunung Mas perbulan lebih tinggi 28,28 persen dari upah minimum Provinsi Kalimantan Tengah serta lebih tinggi 125,97 persen dari pendapatan per kapita Kabupaten Gunung Mas.
This study is aimed to discover how big the effect of palm coconut plantation toward labour absorption and the increase of local workers’ income using study case of PT. Archipelago Timur Abadi, more over this study is also aimed to know if there is any difference between local workers’ income compare with minimum salary of Kalimantan Tengah province and Kabupaten Gunung Mas income every five year. Data used in this study are primary data and secondary data. Primary data was acquired directly from local workers who work at palm coconut plantation, secondary data was acquired from company’s monthly report, Badan Statistik Kabupaten Gunung Mas, Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunung Mas Bappeda Kabupaten Gunung Mas, and Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Gunung Mas. In this study, analysis instruments being used were Paired-Samples Test. Besides that the descriptive analysis instrument to explain the difference of workers’ income toward province’s minimum salary and Kabupaten Gunung Mas income every five years. The result of this study is that there is effect of palm coconut plantation toward labour absorption of PT.Archipelago Timur Abadi is 5 percent and a difference on Kabupaten Gunung Mas local workers’ income every month before working at palm coconut plantation for Rp859.099 859.099 and after working on palm coconut plantation for Rp1.455.552 1.455.552 or having Rp596.453 596.453 diference. Based on average difference two assessment there is significant and real diference between Kabupaten Gunung Mas local workers’ income before and after working at plantation ,which is showed by Z value of 5,42358 bigger than Z table of 1.96 1.96. From this study we discover that Kabupaten Gunung Mas local workers’ income every month are 28,28 persen higher compared with minimum salary of Kalimantan Tengah Province, and also 125,97 persen higher than Kabupaten Gunung Mas income every five years.
Kata Kunci : Pendapatan, Pekerja Lokal, Perkebunan Kelapa Sawit.