Laporkan Masalah

PEREMPUAN GENDER DAN GEREJA (Studi tentang Diskriminasi Gender terhadap Karier Pendeta Perempuan di Gereja Protestan Maluku)

JOSEPH ELIZA LOPULALAN, Arie Sujito, Msi.

2011 | Tesis | S2 Sosiologi

Penelitian ini membahas tentang keberadaan pendeta perempuan di Gereja Protestan Maluku (GPM) dan kariernya dalam penerapaan kesetaraan gender di tengah heterogenitas seks pelayan. Suatu studi yang tidak membahas tentang benar tidaknya dogma Kristen yang dianut tentang masalah kesetaraan melainkan akan penerapannya dalam institusi yang menerapkan kepemimpinan collegial dengan melibatkan para presbiter dalam heterogenitas seks pelayaan sebagai praktisi pelayanan di mana pendeta perempuan menjadi bagian integralnya dalam pemberlakuan kesetaraaan gender sesuai dasar pemahaman kristen. Studi ini bertujuan menemukan penyebab terjadinya penyelewengan penerapan kesetaraan gender di GPM yang sangat mengakui dan telah menjamin penerapannya serta dampaknya terhadap karier pendeta perempuan di GPM. Kerangka teoritik yang digunakan untuk pengkajian dalam penelitian ini adalah teori Dualitas Struktur Anthony Giddens yang menganalisa proses pembentukan konstruksi subordinasi pendeta perempuan dalam pemahaman umat dan praktisi pelayanan GPM yang secara dialektik juga melahirkan suatu kesadaran akan perlakuan yang diskriminan, yang diderita oleh pendeta perempuan dalam kariernya di GPM sehingga melahirkan agensi untuk mengubah status The Second Sex yang dilekatkan padanya dengan identitas diri berdasarkan Firman Tuhan dalam Alkitab sebagai tindakan rekonstruksi struktur demi terwujudnya suatu equilibrium di GPM dan di dunia kemana misi gereja ini tersebar. Dikaji dengan metode fenomenologi dengan teknik observasi lapagan, studi dokumen dan wawancara yang melibatkan delapan orang informan guna memahami pemahaman para informan akan isu yang diteliti dan menarik makna dari setiap fenomena yang dialami oleh para informan berkaitan dengan masalah penelitian ini. Studi ini menghasilkan simpulan bahwa GPM sebagai institusi telah menerapkan prinsip kesetaraan dalam peraturan organisasinya walaupun tidak ada bahasan spesifik tentang hal ini dalam peraturan organisasinya. Dan penyelewengan akan kesetaran gender yang melahirkan bentuk-bentuk diskriminasi terhadap pendeta perempuan dalam kariernya di GPM tidak dilakukan oleh GPM sebagai institusi melainkan oleh orang per orang dan kelompok yang terlibat dalam kepemimpinan collegial. Sebagian pendeta perempuan menyadari kondisi terdiskriminasinya sementara sebagian lainnya melanggengkan kondisi ini lewat penyangkalan dan penerimaan pengsubordinatannya sebagai suatu konsekuensi logis yang diperkuatkan oleh konstruksi patriarki.

This thesis studies the condition of female priests’ carriers at Gereja Protestan Maluku (GPM) in the implementation of gender equality among the sex heterogenism of servants of God. It does not discuss about the right and wrong of the Christian’ dogma of gender equality instead of the implementation of the dogma in the collegial leadership that run by all the presbiters in this institution, include the female priests as the integral part of the implementation of gender equality in this institution based on The Holy Bible. This study purposed to find the causes of the gender discrimination and its impacts to the female priests’ carrier in the church (GPM). Theory used in this study is Anthony Giddens’ Theory of ‘Dualism of Structure’ that analizes the subordination of female priests in GPM by the process of construction of the churchers’ and the services practicers’ preception that simultanuously creates the female priests’ conciousness of the discrimination that rejecting them in their carriers dialecticaly and produce agencies to change The Second Sex Status stereotyped on them for the The Holy Bible based identity as the action of the structure reconstruction to gain the equalibrium of the whole world and the messages the church spread around in their missions about the equality between men and women. This study uses the qualitative method and phenomenological approches. Direct observation, documents study and interview with eigth informants used to collect data to get the informen’ understanding about the studied issues and to analize the study related phenomenons experienced by the informen to be concluded. The result of the research shows that GPM has implemented gender equality institutionally in its organization rules even there is not found any specific discussion about gender equality in the rules. Gender equlity deviations that causes types of discrimination to the female priests in GPM is not done by GPM as the institution but rather by personal and groups involved in collegial leadership. Numbers of female priests relize their discriminated conditions while some of them denied it and continuing the condition achieve their subordination as a logic consequention srengthen by patriarchy construction acculturated with the old interpretation prespective of The Holy Bible.

Kata Kunci : Gereja Protestan Maluku, Pendeta perempuan, Gender.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.