ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI DI TIMOR LESTE
Mafalda Lopes da SIlva, SE, Dr. Nunuk Dwi Retnandari
2011 | Tesis | S2 Magister Adm. PublikPelayanan merupakan tugas utama yang hakiki dari sosok aparatur sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Ruang lingkup pelayanan dan jasa public meliputi aspek kehidupan masyarakat yang sangat luas. Pelayanan dimulai semenjak seseorang masih dalam kandungan sampai dengan meninggal dunia. Luas ruang lingkup pelayanan dan jasa public cenderung sangat tergantung kepada ideologi dan sistim ekonomi suatu negara. Semenjak memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bulan September tahun 1999, Timor Leste mulai membangun diri dan memulai membangun pemerintahannya untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain. Salah satu wujud nyata yang dilakukan adalah dengan mendirikannya lembaga keuangan untuk menghidupkan roda perekonomian di Timor Leste. Dengan Regulasi UNTAET Nomor 01 Tahun 2000 tentang pendirian Central Fiscal Authority (CFA) dan Regulasi UNTAET Nomor 08 Tahun 2000 tentang pendirian Central Payments Office (CPO) yang bertujuan untuk mendata pegawai yang bekerja dibidang pemerintahan dan melaksanakan pembayaran gaji pegawai dimaksud. Dari tahun ke tahun fungsi kedua instansi ini mulai berkembang yaitu pada tahun 2001 Central Payments Office berganti nama menjadi Banking and Payments Authority (BPA), namun sistem pelayanan pembayaran gaji pegawai Timor Leste belum mengalami perubahan sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dan untuk memperoleh gambaran terhadap berbagai persoalan yang muncul dalam pelaksanaan pelayanan pembayaran gaji dan untuk mengidentifikasi factorfaktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan pembayaran gaji di Timor Leste. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengolah data baik itu data primer maupun data sekunder untuk kemudian diolah dan diinterpretasikan secara deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan di BPA Timor Leste dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan masih belum baik, hasil ini berdasarkan indicator-indikator yang dipakai oleh penulis untuk mengukur kualitas yang ada. Kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengguna layanan belum memenuhi keinginan dan harapan pengguna layanan yang berarti kepuasan pengguna layanan belum tercapai. Selain itu ditambah pula dengan factor-faktor pendukung seperti sarana teknologi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan sesuai dengan keberadaannya karena kurangnya keahlian sumber daya manusia yang tersedia. Dengan demikian penulis menyarankan agar Banking and Payments Authority Timor Leste untuk lebih memperhatikan kepada fungsi dan tanggung jawabnya sebagai Bank Central Timor Leste, sehingga mulai menempatkan sarana dan prasarana yang dimiliki sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Service is the main task of the essence of the figure as a servant of the state apparatus and public servant. The scope of services and public services aspects of community life that is very broad. Service starts since someone is still in the womb until death. Broad scope of services and public services tend to be highly dependent on ideology and economic system of a country. Since the break-away Republic of Indonesia (NKRI) in September of 1999, Timor-Leste began to establish them and begin to build his government to catch up with other countries. One tangible manifestation of that done is to build financial institutions to turn the wheels of the economy in East Timor. With UNTAET Regulation No. 01 of 2000 concerning the establishment of the Central Fiscal Authority (CFA) and UNTAET Regulation No. 08 of 2000 concerning the establishment of the Central Payments Office (CPO), which aims to record the employees working in government and implement the payment of salaries in question. From year to year, the second function of this agency began developing in 2001 the Central Payments Office was renamed the Banking and Payments Authority (BPA), but the service system of payment of salaries of East Timor has not experienced a change to the present. The purpose of this research is to understand the situation that actually happened and to get a view of various problems that arise in the implementation of payroll services and to identify factors that affect the quality of payroll services in East Timor. Type of research is a descriptive qualitative research, because qualitative methods as research procedures which produce descriptive data in the form of words written or spoken of the people or the observed behavior. The analysis in this study carried out by processing the data whether it is primary data and secondary data to then be processed and interpreted descriptively. From the results of research conducted on BPA Timor-Leste can be concluded that service quality is still not good, this result is based on the indicators used by the authors to measure the quality that exists. Quality of service provided to service users do not meet the desires and expectations of service users which means the satisfaction of service users has not been achieved. In addition, coupled with the supporting factors such as technology tools those have not been fully utilized in accordance with its existence due to lack of expertise available human resources. Thus the authors suggest Banking and Payments Authority of East Timor to pay more attention to the functions and responsibilities as the Central Bank of East Timor, which began putting owned facilities and infrastructure in accordance with their respective authorities.
Kata Kunci : Gaji pegawai, Timor Leste