APLIKASI TEKNOLOGI PENGOMPOSAN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT (STUDI KASUS : RUSUNAWA/RUMAH SUSUN SEWA DI KOTA MAKASSAR)
Nani Anggraini, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D.
2011 | Tesis | S2 Mag.Sistem TeknikRusunawa (Rumah Susun Sewa) memiliki keunikan karena bentuk bangunan vertikal dan sistem sewa, sehingga turut membentuk karakter penghuninya. Sikap individualistis terbentuk karena penghuninya datang dari berbagai penjuru, sementara bangunan vertikal dan sempitnya lahan mendorong sikap malas untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah kemudian menjadi masalah utama di rusunawa akibat gaya hidup penghuninya yang kurang memiliki kepedualian lingkungan, dan hal ini dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan aplikasi teknologi pengomposan berbasis komunitas di Rusunawa Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 (empat) tahapan sosialisasi yaitu penyuluhan umum, penyuluhan perlantai, sosialisasi melalui penggarapan kebun sayur dan bunga, sosialisasi melalui tetangga dan sosialisasi melalui media. Penelitian ini menggunakan perpaduan antara metode analisis kuantitatif dan kualitatif khususnya untuk menilai tanggapan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Rusunawa dapat menghasilkan kompos dengan kandungan P (fosfor) dan K (Kalium) diatas standar SNI, namun tidak memiliki kandungan N (Nitrogen) maupun C (Karbon) yang sesuai standar SNI. Setelah proses sosialisasi lebih dari 50% warga telah memiliki kesadaran akan masalah lingkungan dan turut berpartisipasi dalam kegiatan pengomposan. Adapun bentuk sosialisasi yang paling diminati oleh masyarakat adalah sosialisasi melalui media dan melalui tetangga. Untuk lebih meningkatkan kualitas kompos, perlu adanya penambahan waktu pengomposan dan penambahan unsur hara. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan berkelanjutan, untuk itu perlu dibentuk badan keswadayaan masyarakat (organisasi sosial masyarakat) dalam mengelola usaha pengomposan di Rusunawa.
Rusunawa (Rental Flat) is unique because it is vertical building and therefore tends to support individualistic attitudes. The vertical buildings and the limited of space force residents to inappropriate attitude to throw their waste in the right place, waste therefore become a major problem in Flat Rental. The objective of this study is to implement community composting technology in Rusunawa, this study was conducted in 4 (four) stages, that are public counseling, counseling per floor, socialization through the cultivation of vegetable and flower gardens, socialization through neighbors and socialization through the media. Analysis in this study were done by combination of quantitative and qualitative analysis methods. The research indicates that household waste that produced by the community in Rusunawa can produce compost with the content of P (phosphorus) and K (Potassium) above SNI standard, but have the content of N (nitrogen) and C (carbon) under SNI standard. After the process of socialization, more than 50% of people already have awareness of environmental issues and participate in composting activities. The most popular form of socialization is the socialization through media and through a neighbor. To improve the quality of compost, it needs additional time of composting and the additional of nutrients. To guarantee its sustainability, it is necessary to establish self-supporting of community organizations in managing the composting business in Rusunawa.
Kata Kunci : rusunawa, sosialisasi, kompos, partisipasi komunitas