FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN ASET YANG MEMPENGARUHI PENGELOLAAN ASET TETAP (TANAH DAN BANGUNAN) (Studi Kasus pada Pemerintahan Kabupaten Bireuen)

Rahmad Syahputra, S.STP, Dra. Wahyu Hidayati, M.Si.

2011 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Tujuan penelitian ini adalah Untuk (1) menganalisis faktor-faktor manajemen aset yang mempenagruhi pengelolaan aset tetap (tanah dan bangunan) pada Pemerintah Kabupaten Bireuen. (2) Untuk menganalisis faktor yang paling berpengeruh terhadap pengelolaan aset tetap di Kabupaten Bireuen. (3) Untuk menguji ada tidaknya perbedaan persepsi penglola aset, legislatif, dan masyarakat terhadap pelaksanaan pengelolaan aset tanah dan bangunan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bireuen. Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner. Pengujian akurasi model regresi digunakan untuk menilai akurasi model regresi, dalam penelitian ini diukur dengan nilai Chi-Square dengan Uji Hosmer dan Lemeshow. Hasil analisis regresi logistik biner diperoleh bahwa variabel independen yang terdiri dari variabel perencanaan kebutuhan, variabel inventarisasi, variabel legal audit, variabel penilaian, variabel optimalisasi pemanfaatan serta variabel pengawasan dan pengendalian secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pelaksanaan pengelolaan aset tetap (tanah dan bangunan) di Kabupaten Bireuen. Uji ekspektasi B menunjukan koefisien masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut variabel perencanaan kebutuhan sebesar 1,501, variabel inventarisasi sebesar 2,192, variabel legal audit sebesar 1,599, variabel penilaian sebesar 1,381, variabel optimalisasi pemenfaatan sebesar 1,383 serta variabel pengawasan dan pengendalian sebesar 1,577. Dari hasil uji ekspektasi B diketahui bahwa variabel inventarisasi mempunyai probabilitas terbesar dalam mempengaruhi pelaksanaan pengelolaan aset tetap (tanah dan bangunan) di Kabupaten Bireuen. Hasil Uji persepsi tiga kelompok responden dengan Jonckhree-terpstra test terhadap persepsi pelaksanaan pengelolaan aset tetap (tanah dan bangunan) menunjukan tidak adanya perbedaan antara pengelola aset, DPRK Bireuen serta masyarakat, ini menunjukan sebagian besar tanggapan yang diberikan menggambarkan realitas pelaksanaan pengelolaan aset daerah belum berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.

The purposes of this study were to (1) analyze the factors of asset management effecting fixed asset management (land and buildings) in Bireuen Regency Government, (2) analyze the factor that most effect the fixed asset management d assets in Bireuen Regency, (3) examine whether there were differences in perception among the assets managers, the legislative, and the community towards the implementation of the asset management of land and buildings owned by the Local Government of Bireuen Regency. The sampling technique used purposive sampling. The method used in this study was binary logistic regression. Testing the accuracy of the regression models was used to assess the accuracy of the model, and in this study it were measured by Chi-Square value with Hosmer and Lemeshow test. The results of the binary logistic regression analysis showed that the independent variables consisting of needs planning, inventory, legal audit, assessment, utilization optimizing, supervision and control variables simultaneously gave significant effect on the implementation of the fixed assets management (land and buildings) in Bireuen Regency. The expectations test B showed that the coefficients of each independent variable were as follows; needs planning variable of 1.501, inventory variables of 2.192, 1.599 for the asset management the variable legal audit, the assessment variables of 1.381, the utilization optimizing variables of 1.383 and 1.577 for the supervision and control variables. From the test results, it was known that the inventory variables have the greatest probability of affecting the implementation of the fixed assets management (land and buildings) in Bireuen regency. The results of perception test for the three groups of respondents with Jonckhree-terpstra test on the perception of the implementation of the fixed assets management (land and buildings) showed that there was no difference perception among the asset managers, the Bireuen legislative, and the community. It showed that most of the responses given described the reality of implementation of the asset management had not been running well as it should be.

Kata Kunci : manajemen aset, regresi binary logistik.