Laporkan Masalah

Persepsi Konsumen Atas Brand Toyota Prius Dan Implikasinya Pada Strategi Pemasaran

Aryo Bagus Ardianto, Ike Janita Dewi SE., MBA., Ph.D.,

2011 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Dengan maraknya isu global warming, industri otomotif sering kali dituding sebagai biang keladi dari pemanasan global tersebut. Toyota sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia tidak mau tinggal diam, jauh sebelum isu global warming ini merebak Toyota sudah memiliki solusi atas hal ini. Toyota Prius adalah jawaban dan salah satu solusi dalam mengurangi global warming tersebut. Di Amerika dan Eropa, bahkan di Jepang itu sendiri, Toyota Prius merupakan kendaraan yang paling diburu oleh konsumen otomotif, bahkan di Amerika Serikat konsumen rela inden sampai dengan 6 bulan lamanya hanya untuk mendapatkan Toyota Prius. Pada pasar otomotif Indonesia, Toyota Prius sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2003 melalui Importir Umum dan resmi masuk Indonesia pada bulan Juli 2009 melalui Toyota Astra Motor (TAM), ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) Toyota di Indonesia, namun penjualan Toyota Prius masih belum dapat mencapai angka yang diharapkan oleh TAM yaitu sebanyak 10 unit perbulan. Hal inilah yang menjadi perhatian penulis untuk mengidentifikasikan beberapa permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap kendaraan berteknologi hybrid khususnya merek Toyota Prius dan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembelian kendaraan hybrid merek Toyota Prius melalui wawancara secara langsung dengan calon pembeli, penjual, wartawan, dan pemakai Toyota Prius. Penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasikan kepada Toyota Astra Motor sebagai masukan dan perbaikan untuk strategi yang telah diterapkan saat ini dengan menganalisa kekuatan dan kelemahan dari internal ataupun eksternal. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi strategi saat ini dengan melihat pendapat dari calon konsumen, penjual, wartawan, dan pemakai untuk dapat meningkatkan pemasaran dari Toyota Prius itu sendiri

With the existing global warming issue, automotive industry used to be accused as ringleader of those issue. Toyota as the biggest car manufacturer in the world not just stay in silent, far from this global warming issue, Toyota already produce a hybrid car that gonna be the answer of the global warming issue, Toyota Prius. In US and Europe market, Toyota Prius is the best seller car. Even in US market, consumers have to wait for 6 month just to get Toyota Prius. It is little bit different from South East market especially Indonesia. Entering Indonesian market since 2003 by General Importer and officially launch in 2009 from Toyota Astra Motor, Toyota Prius haven’t achieve the number of selling target 10 unit/month. This selling issue that got writer’s attention to identify the problems in this research. The purpose of this research is to recognize how is the consumer perception with car that run by hybrid technology and what factors that affect purchasing of Toyota Prius by interviewing the potential buyer, potential seller, journalist, and user of Toyota Prius. This research can be used as suggestion and improvement for existing strategy by analyzing internal and external strength and weakness. The result from this research expected to be basic of evaluating the current strategy with see the insight of the potential buyer, potential seller, journalist, and user of Toyota Prius to increase the number of sales of Toyota Prius it self.

Kata Kunci : Toyota Prius, hybrid technology, global warming, consumer perception, marketing strategy


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.