Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN PENGARUHNYA PADA PEREKONOMIAN DAERAH DI KABUPATEN WAKATOBI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Wa Ode Kanufia Diki, Dr. M. Baiquni, M.A.

2011 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Penulisan tesis ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Kabupaten Wakatobi guna mengetahui penyelenggaraan kepariwisataan yang diorientasikan pada pengembangan ekowisata dengan kaitan pengaruhnya terhadap perekonomian daerah. Pengelolaan kepariwisataan yang didominasi oleh obyek wisata pantai dan panorama bawah laut, terdapat di 4 (empat) pulau utama di Kabupaten Wakatobi, yang dibagi menurut kawasan wisata, yakni: Pulau Wangi-Wangi dan pulau-pulau lain di sekitarnya sebagai Kawasan Wisata I; Pulau Kaledupa dan pulau-pulau lain di sekitarnya sebagai Kawasan Wisata II; Pulau Tomia dan pulau-pulau lain di sekitarnya sebagai Kawasan Wisata III; serta Pulau Binongko dan pulau-pulau lain di sekitarnya sebagai Kawasan Wisata IV. Pengelolaan kepariwisataan di Kabupaten Wakatobi, sejauh ini masih belum memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat lokal, kecuali beberapa masyarakat yang berada di sekitar obyek wisata, yang dapat berpartisipasi secara langsung dalam aktifitas ekonomi seperti jasa pemandu, jasa transportasi, pemilik penginapan, rumah makan, pengrajin maupun pedagang yang keliling di sekitar lokasi wisata. Kondisi tersebut menunjukkan belum optimalnya pengelolaan kepariwisataan yang mampu mendorong peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat di Kabupaten Wakatobi. Untuk itu, pengelolaan kepariwisataan tersebut diorientasikan pada program ekowisata, agar dapat mencapai tujuan peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat. Dalam upaya pengembangan ekowisata perlu dilakukan berbagai persiapan, antara lain menyangkut kebijakan dalam bentuk aturan-aturan dan perencanaan oleh pemerintah kabupaten, pola pengelolaan yang melibatkan mitra swasta dan masyarakat lokal serta skala prioritas bagi pengembangan ekowisata. Upaya tersebut, sebagai alternatif salah satunya dapat dilakukan melalui pembentukan Organisasi Manajemen Destinasi atau Destinasi Management Organization (DMO), dengan menetapkan kriteria-kriteria yang terdapat pada obyek-obyek wisata yang menjadi destinasi, agar dapat terukur dengan batas geografi yang jelas sehingga memudahkan dalam pengelolaan yang diharapkan mampu mendukung pencapaian tujuan dan target. Terkait dengan pengaruhnya pada perekonomian daerah yang juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, perlu dilakukan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) atau Local Economic Development (LED). Diharapkan melalui LED ini mampu menyusun kerangka pikir, metode dan pendekatan yang konsisten dalam melakukan perencanaan dan penyusunan strategi dan agenda program LED berdasarkan mekanisme perencanaan yang mengedepankan prinsip partisipatif.

This thesis is results of research done in Wakatobi district to identify tourism in ecotourism development with relation of its effect on local economy. Tourism management dominated by coastal tourism object and undersea panorama included four primary islands in Wakatobi, separated into tourism areas: Wangi-Wangi Island and islands around as Tourism area I; Kaledupa Island and islands around as tourism area II; Tomia Island and islands around as Tourism area III; and Binongko Island and islands around as tourism island IV. Tourism management in Wakatobi district have not given positive impact for local economy and local society, except for some community around tourism object that can directly participate in economic activities such as guide service, transportation service, guest house service, restaurant, handicraft, or mobile seller around tourism resorts. The condition indicated less optimal tourism management that can trigger local economy improvement and society improvement in Wakatobi. Therefore, tourism management should be oriented to ecotourism program to achieve local economy and society improvement. In developing ecotourism, various preparations should be done related to regulations and planning by local government, management pattern that involve private partner and local society and priority scale for ecotourism development. The efforts may be conducted through establishment of Destination Management Organization (DMO), by determining measurable criteria in tourism destination with clear geographical boundary that make easy in managing the destination to support goal and target achievement. Related to its effect on local economy, which also affect society economy, Local Economic Development (LED) should be done. It is expected that LED can prepare framework, method and consistent approach in planning and preparing strategy and agenda of LED program based on participative planning mechanism.

Kata Kunci : Pengembangan Ekowisata, DMO, LED dan Perekonomian Daerah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.