KAJIAN PENGARUH MODAL SOSIAL DAN KETERDEDAHAN INFORMASI INOVASI TERHADAP TINGKAT ADOPSI INOVASI JAGUNG DI LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Yohanes Geli Bulu, Ir.,M.Si., Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, MS.,
2011 | Disertasi | S3 Penyuluhan dan Komunikasi PembangunanModal sosial dan keterdedahan informasi inovasi merupakan masalah sosial yang belum ditangani secara baik sehingga tingkat adopsi inovasi oleh petani jagung di kabupaten Lombok Timur relatif masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan modal sosial dan keterdedahan informasi inovasi serta pengaruhnya terhadap tingkat adopsi inovasi jagung di lahan sawah dan lahan kering. Penelitian dilakukan dengan mix method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara paralel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh modal sosial terhadap tingkat adopsi inovasi jagung di lahan sawah dan lahan kering relatif masih lemah. Pengaruh modal sosial terhadap tingkat adopsi inovasi jagung di lahan sawah ditentukan oleh keterdedahan informasi inovasi yang mudah dijangkau dan sesuai kebutuhan petani. Tingkat adopsi inovasi jagung petani lahan sawah lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat adopsi inovasi jagung petani lahan kering. Keterdedahan informasi inovasi dan promosi inovasi jagung oleh pihak swasta di lahan sawah yang relatif lebih tinggi berimplikasi terhadap peningkatan adopsi inovasi jagung. Di lahan kering, pengaruh modal sosial terhadap tingkat adopsi inovasi jagung sangat ditentukan oleh motivasi kerja petani yang lebih kuat. Modal sosial petani lahan kering lebih kuat dibandingkan modal sosial petani lahan sawah. Semakin besarnya tantangan yang dihadapi petani lahan kering memperkuat kuat modal sosial petani yang mendorong berkembangnya jaringan kerjasama dalam adopsi inovasi jagung.
Social capital and innovation information exposure are hypothesized as main social and causal factors of low adoption level of the corn farmer in East Lombok Regency. The main objectives of this research are to determine social capital and innovation information exposure level and to masure its effects upon the adoption level of corn innovation done by both rice field’s and dry lands farmers. The mix method with parallel quantitative and qualitative approaches was applied. The results showed that the effect of those factors the adoption level among those two group farmers of those areas were still relatively weak. In the rice field area, the effect of social capital on the adoption level is determined also by the accessibility and exposure level of innovation information. The adoption level of those former is higher than the of the latter farmers. Exposure and promotion of corn innovation organized by private parties will also determine their adoption level. In the dry land area, the commbination of farmers social capital and their working motivation will determine their adoption level. The social capital of dry land farmers is better than the of rice field farmers. With severe natural limiting factors faced by the dry land farmers will lead to strong social capital establishing better cooperation networks in the corn innovation.
Kata Kunci : Modal sosial, keterdedahan informasi, adopsi, inovasi jagung