DINAMIKA PSIKOLOGIS PELAKU CAROK PADA SUKU MADURA Suatu Pendekatan Fenomenologi
Nailur Rohmah Cholily, Subandi, Ph. D,
2011 | Tesis | S2 PsikologiCarok merupakan duel antara dua lelaki dalam suku Madura yang biasanya bertujuan untuk menegakkan kembali harga diri atau kehormatan yang telah dilecehkan oleh orang lain. Carok diperkuat oleh norma atau budaya setempat. Pelecehan harga diri kerap berkaitan dengan pelecehan kapasitas diri (status dan peran seseorang) dalam lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami mengenai dinamika psikologis pelaku carok, yang diuraikan secara kronologis; sebelum, saat dan setelah carok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara (in depth interview) dan observasi. Jumlah partisipan penelitian adalah sebanyak empat orang (dua orang narapidana & dua orang mantan narapidana). Peneliti menggunakan teknik analisa data eksplikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik berawal dari terusiknya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dalam diri pelaku, seperti: need of love & belonging, need of freedom, need of fun dan lain sebagainya. Namun, apapun kebutuhan dasar yang terancam, pada akhirnya ia akan bermuara pada pemenuhan need of power pelaku. Ketidaknyamanan kondisi ini termanifestasi dalam kelelahan psikis, marah, sedih, kecewa, kekalutan hingga frustasi yang dirasakan oleh pelaku. Saat persepsi keterancaman ini secara konstan memenuhi pikiran sadar individu, maka semakin lama ia akan semakin kuat dan akan merasuk kedalam pikiran bawah sadarnya dalam bentuk keputusan untuk melakukan tindakan pembalasan melalui carok. Kemarahan yang kuat dan telah begitu lama tersimpan, mampu menurunkan kesadaran pelaku, hingga momen carok terjadi dibawah kendali pikiran bawah sadarnya. Kelegaan jelas dirasakan oleh pelaku karena ia mampu mewujudkan keinginannya. Kebanggaan juga dirasakan saat mereka dipandang sebagai pahlawan bagi keluarga maupun masyarakat sekitarnya. Apapun dampak positif maupun negatif yang dirasakan dan dialami langsung oleh pelaku, memunculkan prognosis beragam dari diri pelaku hingga terbentuklah sikap waspada dalam menghadapi kemungkinan carok balasan, sikap tahu diri dalam menjalin hubungan interpersonal dan tetap optimis dalam menatap masa depan.
Carok is dueling between two mans in Madurese ethnic which usually intent to uphold to the self regard or honor of who has been taken offense. Carok has been powered by the norm and culture. An insult of self regard be related to an insult of other’s self capacity (the status and the role) in their social environment. The purpose of this research is to understanding about psychological dynamic of perpetrator of carok which explained chronologically; before until after carok. The research applies a phenomenological approach and use in depth interview and observation for collecting data. Participants in this study are four persons (two prisoners and two ex-prisoners). Researcher using ecplication data for analyzing data. This study found that conflict begins when someone insatiable their basic needs, such as: need of love & belonging, need of freedom, need of fun ect. All of those basic needs, will culminate in perpetrator of carok’s need of power. There are many of psychologically manifestation caused by this uncomfortable condition; psychologically exhaustion, anger, sadness, disappointed, confused and frustration. When perception of threatened accomplished perpetrator of carok’s conscious mind constantly, it will be gain strength and carve a way through their subconscious mind with definite decision to revenge by carok. The powerful of anger in perpetrator of carok’s self, reduce their conscious mind, and when carok going on, it automatic control of subconscious mind. The feeling of free fulfill their hearts because they actualized their desirability. They also gloried when people appraise them as a heroes for their family or their society. Whatever it takes, it resulted a variety of prognosis which formed living a life vigilantly (because of revenge from victim’s family), self-conscious of interpersonal relationship and face future optimistically.
Kata Kunci : Carok, Dinamika psikologis, Kebutuhan dasar, Pikiran bawah sadar