Kajian Struktur dan Komposisi Agroforest Medang Bambang Lanang (Madhuca aspera H.J. Lam) di Kawasan Lematang Ulu, Sumatera Selatan
ENDAH KUSUMA WARDHANI, Prof. Dr. Ir. M. Sambas Sabarnurdin, M.Sc
2011 | Tesis | S2 Ilmu KehutananKawasan Lematang Ulu Sumatera Selatan memiliki pe ranan penting sebagai daerah penyangga ekos istem di bawahnya, terutama dengan adanya penutupan vegetasi berupa agroforest, yang j uga berfungsi sebagai pemasok kebutuhan kayu untuk Kabupaten Lahat dan sekitamya. Penelitian ini bertujuan mengkaji struktur dan komposisi tegakan, s istem agroforestri yang dikembangkan serta faktor biofisik dan sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap pengelolaan agroforest medang bambang lanang [MBL (Madhuca aspera H.J Lam)] Pene litian dilakukan di agroforest Kawasan Lematang Ulu me liputi: Kecamatan Muara Payang (Kabupaten Lahat), Kecamatan Dempo Selatan (Kota Pagar Alam), dan Kecamatan Tebing Tinggi (Kabupaten Empat Lawang). Sembilan lokasi dipilih berdasarkan purposive sampling method untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi, serta s istem agroforestri yang berkembang. Sebanyak 31 orang dipilih secara random sampling sebagai responden untuk mengambil data biofisik serta sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap penge lolaan agroforest di lokasi kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi vegetasi di wilayah kajian terdiri: 15 jenis vegetasi berkayu, 4 jenis tanaman semusim dan 5 jenis herba. Jenis dominan adalah MBL, gamal (Gliricida sepium (Jacq.) Kunth ex Walp), j ati (Tectona grandis L.t), durian (Durio zibethinus Murr) dan kopi (Coffea sp). Te rdapat I pola tanam yang berkembang yaitu agrisilvikultur dan tergolong ke dalam sistem agroforestri modem (introduced agrof orestry) dengan 5 pola kombinasi yaitu MBL kombinasi kopi, kakao, karet, tanaman MPTS dan MBL mumi. Faktor biofisik dan sosial ekonomi diduga berpengaruh kuat terhadap produktifitas MBL (volume kayu) di dalam pengelolaan agroforest. Kata kunci: Madhuca aspera H.J Lam, struktur dan komposis i tegakan. sistem agroforestri, faktor biofisik dan sosial ekonomi
Lematang Ulu, located at Lahat and Eks-Lahat Regency, is important role as buffer zone for stabi lizing lower land ecosystems. This study was aimed to study on structure and vegetation composition, agroforestry practices developed, bio-physical and sosio-economic aspects that influenced the management of agroforest ofmedang bambang lanang [MBL (Madhuca aspera H.J Lam)] The research was conducted by using 9 plots, purposively sampled to evaluate the structure and vegetation composition as well as existing agroforestry practices. A total number of 31 farmers was randomly selected as respondents to evaluate both the bio-physic and sosio-economic aspects. The study indicated that there are 15 species ofwoody plants and 4 spec ies of agriculture and 5 herbs grown in the area. The woody plants dominated by MBL, gamal (Giiricida sepium (Jacq.) Kunth ex Walp), teak (Tectona grandis L.f), durian (Durio zibetinus Murr) and coffea (Coffea sp). The main planting pattern practices developed in agroforest was agrisilviculture, including introduced agroforestry system wih 5 following combination: MBL with coffea, cacao, rubber, multi purpose species (MPTS) and MBL monoculture stands. Both bio-physics and sosio-economis aspects has strongly influenced the productivity MBL (wood volume) in management ofMBL agroforest. Keywords: Madhuca aspera H.J Lam, structure and vegetation composition, agroforestry practices, bio-physics and sosio-economic aspect
Kata Kunci : Madhuca aspera H.J Lam, struktur dan komposis i tegakan. sistem agroforestri, faktor biofisik dan sosial ekonomi