Tinjauan hidraulik kinerja operasi pintu bendung gerak Serayu Gambarsari dalam menunjang upaya penanggulangan banjir dan irigasi

SUHARDJO, Imam, Prof. Dr. Ir. Budi S. Wignyosukarto, Dipl. HE

2010 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Bendung Gerak Serayu berfungsi memenuhi pasokan aliran air untuk irigasi teknis seluas 20.795 ha (32 m3/s) dan penyediaan air baku baik domestik maupun industri sebesar 5,26 m3/s yang meliputi wilayah kabupaten Banyumas, Cilacap dan Kebumen, selain itu dimaksudkan pula untuk penanggulangan banjir. Oleh karena itu untuk mengetahui kinerja Bendung Gerak tersebut perlu dilakukan kajian hidraulik operasional pintu air pada saat kondisi muka air banjir, kering dan normal. Penelitian ini dilakukan pada Bendung Gerak Serayu Gambarsari, Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah. Untuk mengetahui prakiraan kejadian debit banjir dilakukan analisa hidrologi dengan sistem analisis frekuensi. Sementara kajian hidraulika untuk mengetahui kinerja operasi Bendung Gerak Serayu dilakukan dengan menggunakan Software HEC-RAS Versi 4.0. Dengan input data, sebagai syarat batas hulu berupa flow hydrograph, batas hilir berupa stage hydrograph yang diperoleh berdasarkan data AWLR (Automatic Water Level Recorder) di Stasiun AWLR Gambarsari. Simulasi operasi bendung gerak dilakukan pada tiga kondisi yaitu kondisi muka air banjir (tanggal 9-10 November 2000), kering (tanggal 7-8 September 2007 dan kering (tanggal 28- 29 April 2009). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa debit banjir 2584 m3/s yang terjadi merupakan debit banjir dengan prakiraan kala ulang 40 tahun. Hasil simulasi saat banjir menunjukkan bahwa di upstream elevasi muka air rendah (m.a.r) + 12.67m dan muka air tertinggi (m.a.t) + 13.12 m < +13.75 m yang merupakan muka air banjir rancangan, sedang saat kondisi sungai kering elevasi muka air stabil pada +12.72m s/d +12.75 m, dan sungai normal antara +12.61 m s/d +12.75 m. Hasil evaluasi kinerja operasional menunjukkan, bahwa berdasarkan kajian hidraulika pada Bendung Gerak Serayu dengan pola waktu bukaan pintu air saat banjir 10 menit, normal 20 menit dan kering 1 jam mempunyai kinerja baik. Hal ini terbukti bangunan-bangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan kereta api dan bendung aman terhadap genangan serta mampu memenuhi fungsinya dalam kondisi emergency maupun normal.

Serayu Barrage (Bendung Gerak) serves to meet the supply of irrigation water flow to the technical area of 20,795 ha (32 m3/s) and raw water supply for both domestic and industrial 5.26 m3/s which includes the district of Banyumas, Cilacap and Kebumen, but it is also intended to flood prevention. Therefore to know the performance of the barrage spillway required a review of operational hydraulic sluice gates when the flood water level, dry and normal. This research was conducted on the Serayu Barrage at Gambarsari, Kebasen, Banyumas, Central Java. To know the incidence of flood forecasting hydrological analysis frequency analysis system. While the hydraulic study to determine the operating performance Serayu Barrage carried out using software HEC-RAS Version 4.0. With the input data, as the upstream boundary condition of flow hydrograph, while the downstream boundary of the stage hydrograph based on data obtained AWLR (Automatic Water Level Recorder) at Station AWLR Gambarsari. Simulation of weir motion operation performed on three conditions: the condition of flood water level (9 to 10 November 2000), dried (7-8 September 2007), and normal (28-29 April 2009). The results showed, that the flood discharge 2584 m3/ s that happened was when the flood discharge with a forecast 40 year anniversary. The simulation results when the flood showed that the upstream water elevation is low (l.w.l) +12.67 m and the highest water level (h.w.l) +13:12 m < +13.75 m which is the design flood water level, when conditions are dry river water elevation at + stable 12.72 m to + 12.75 m, and normal river between + 12.61 m to + 12.75 m. Results of operational performance evaluation shows, that based on the hydraulic study on Serayu Barrage with the time when the flood gates opening 10 minutes, the normal 20 minutes and dry 1 hour to have good performance. This proved the buildings infrastructure such as roads, railway bridges and dam safety against inundation and able to fulfill its function in normal and emergency conditions.

Kata Kunci : Hidrograf banjir,Bendung gerak Serayu5Penanggulangan banjir dan irigasi,Kinerja operasi, Flood hydrograph,Serayu Barrage (Bendung Gerak), Reduction flood and irrigation, The operating performance