Laporkan Masalah

Efektifitas karantina kesehatan dalam penanggulangan penyebaran penyakit avian influenza dan implikasinya terhadap ketahanan nasional :: Studi di bandara Soekarno-Hatta

IRSYAD, Muhammad, Prof. Drs. Kasto, MA

2010 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penjangkitan wabah Avian influenza menjadi persoalan kesehatan yang menimbulkan dampak serius di bidang yang lain, seperti ekonomi, sosial-budaya, politik, pertahanan, dan keamanan, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah ini, salah satunya dengan tindakan karantina untuk menghambat penyakit tersebut dengan tetap mempertimbangkan kelancaran perjalanan, yang dilakukan di area pintu masuk, antara lain di bandar udara, pelabuhan laut, stasiun angkutan darat, sebagai tempat perbatasan antara suatu wilayah dan wilayah luar. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran karantina sebagai alat pencegah untuk menghalangi penjangkitan Avian influenza dan efektivitas implementasinya di Bandara Internasional Soekarho-Hatta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Jakarta Bandara Soekarno Hatta. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dan data sekunder yang diperoleh lewat studi dokumenter. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia, kegiatan karantina diterapkan terutama di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Jakarta dengan tugas dan fungsi pokok mencegah masuknya penyakit karantina dan penyakit menular berpotensi wabah. Sementara itu, di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, tugas dan fungsi pokoknya adalah melaksanakan karantina pada pintu masuk wilayah negara Republik Indonesia. Pelaksanaan tugas dan fungsi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: dasar legalitas (landasan hukum dan operasional) organisasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, Standar Operasional Prosedur, Kerjasama Lintas-Sektor dalam penerapan teknologi informasi serta dukungan dana untuk pembiayaan operasional kegiatan. Efektivitas berbagai upaya tersebut sangat diperlukan untuk mendukung kokohnya ketahanan nasional dalam upaya penyempurnaan kegiatan karantina yang dilaksanakan KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta. Pertama, revisi UU No. 2/1962 tentang Karantina perlu dilakukan agar lebih disesuaikan dengan Peraturan Kesehatan Internasional 2005. Kedua, pembenahan sarana dan prasarana perlu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pengawasan higienitas dan sanitasi pesawat sebagai alat angkut, pelayanan kesehatan berupa perbaikan sarana observasi penderita, laboratorium maupun kegiatan rujukan penderita. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia, rekrutmen tenaga operasional sesuai dengan tugas melalui pendidikan dan pelatihan. Keempat, penyempurnaan Standar Operasional Prosedur, yang sesuai dengan karakteristik penyakit, dengan tetap mempertimbangkan kelancaran pelaku perjalanan. Kelima, mempermantap kerjasama lintas-sektor antar- dan inter-lembaga serta jaringan informasi pihak banda dan di luar negeri. Dan keenam, mengoptimalkan ketersediaan dana dalam upaya mendukung kegiatan karantina dengan menggali sumber dana dari pihak yang terkait.

The outbreak of Avian influenza epidemics is a health problem resulting in serious impact in economic, socio-cultural, political, defence and security sectors at the national and international levels, including in Indonesia. Various efforts are done to anticipate the epidemic, one of which is to do the quarantine efforts of impeding its dissemination while considering smooth traveling in gateways, such as in airport, seaport and land transport station as main borders between territory and the outside. Therefore, purpose of this study is to find out the role of quarantine as the preventive instrument of inhibiting the outbreak of Avian influenza and its effectiveness of implementation in Soekarno-Hatta International Airport. The study used a descriptive qualitative method. The location of the study was the Airport Health Office of Class I Jakarta. Data used were both primary data obtained from interview and secondary data obtained through documentary study. Data collected were then analyzed by a descriptive qualitative technique. Result of the study indicates that the quarantine efforts in Indonesia were particularly done in Airport Health Officer of Class I (AHO-I) Jakarta with main task and function of inhibiting the dissemination of quarantined diseases and potential infectious disease epidemics. In AHO-I of Soekarno-Hatta International Airport, the main task and function was to do quarantine activity in gateways of the Republic of Indonesia. The performance of main tasks and functions were influenced by several factors, such as regulation, infrastructure, human resource, Standard Operating Procedures, cross-sector cooperation in the application of information technology, and fund to support operational finance. The effectiveness of various efforts is highly required to support the national security of completing the quarantine programs in AHO-I of Soekarno-Hatta International Airport. First, revision of Act No. 2/1962 on Quarantine should be done in order to be adapted to International Health Regulation of 2005. Second, the improvement of infrastructures is necessary to do for supporting the performance of hygienist and sanitation monitoring of plane as transport facility, health services by improving patient observation facility, laboratory, and patient reference guides. Third, human resource development and operational personnel recruitment appropriate with main tasks by education and training. Four, completing the Standard Operating Procedures adapted to the characteristics of disease while considering smooth traveling. Five, the establishment of intra- and inter-institutional cross-sector cooperation and the information networks of domestic and foreign airports. And six, optimizing fund sufficiency in the efforts of supporting the quarantine activity by exploring the source of fund from related parties.

Kata Kunci : Avian influenza, epidemic, quarantine, airport, Avian influenza, wabah, karantina, bandara


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.