Sistem morfologi verba bahasa Ternate
HANAFI, Zakiah Daeng, Dr. Inyo Yos Fernandez
2010 | Tesis | S2 LinguistikBahasa Temate masuk dalam West Papuan Language, meski memiliki banyak ciri-ciri dan kata pinjaman dari bahasa Austronesia karena kontak sejarah yang panjang. Diantara West Papuan Language, bahasa Ternate memiliki tipologi yang mirip bahasa Melayu namun urutan katanya tidak selalu SVO dengan sistem infleksi yang tidak sederhana. Bahasa Temate dalam lintasan sejarah Maloko Kie Raha merupakan bahasa 'negara' bagi daerah Provinsi Maluku Utara. Selain itu, bahasa Temate disebut sebagai lingua- franca bagi daerah Kesultanan Ternate. Studi ini didasarkan pada data yang dikumpulkan pada bulan Februari 2010 di Ternate. Tesis ini menghususkan diri pada sistem morfologi verba bahasa Ternate.Dalam pengumpulan data digunakan metode cakap dengan teknik pancing dan catat. Analisis data morfologis, terutama mengenai penentuan morfem,menggunakan prinsip yang dikemukakan oleh Nida(1962) dan Samsuri(1982). Bahasa Ternate tidak memiliki penanda objek pada verba. Pendeskripsian bahasa Temate dapat dengan cara (1) aflksasi, (2) reduplikasi dan (3) pemajemukan. Proses pembentukan verba bahasa Temate dilakukan dengan infleksi dan derivasi. Infleksi melalui pemarkah persona seperti ~ {to-}, {no-}, { o-}, { mo-}, { i-}, { fo-}, { mi-} , { ni-}, { i-/yo-} selalu melihat pada verba dan berfungsi sebagai subjek klitik. Pemarkah rnilik dalam bahasa Ternate yang juga proklitik seperti ~ {ri-},{ni-} ,{i-} ,{mi-} ,{ri-/nga-},{mi},{ na-} ,{na-/nga-},{ma-}, yang selalu melekat pada objek dan berfungsi sebagai klitik(pemarkah milik) dengan makna pemilikan. Proses aflksasi, yang lain yaitu terdapat prefiks biasa seperti prefiks {si-}, {maku-}, {rna-} dan pemarkah aspek {rna-}. Sedangkan sufiks tidak ditemukan dalam bahasa Temate. Terdapat penggabungan prefiks, seperti penggabungan prefiks {{rna-}+ {si-} }, dan { {maku-} + {si-} }. Morfofonemik dalam bahasa Temate terdiri dari perubahan dan penambahan. Contoh : tagi > dagi, cum > jum, pane > bane~ koro > goro. Reduplikasi dalam BT terdapat reduplikasi penuh,sebagian dan reduplikasi berimbuhan. Pembentukan verba dengan proses pemajemukan terdiri daridua macam yakni verba majemuk setara dan verba majemuk tak setara. Secara sintaksis,bahasa Temate tidak mengenal bentuk pasif.
Temate language belongs to West Papuan Language, although it has many characteristics and borrowing words from Austronesia because of a long history relationship. Between West Papuan Language, Temate language has Malayan typology, but the word order is not always SVO with a complex inflection system. Ternate language in Maloko Kie Raha history is 'national' language for North Maluku Province area. Besides, Temate language is called as lingua-franca for Temate Kingdom area. This study is based on collected data in February 2010 in Temate. This thesis specializes on morphology system of verb in Temate language. In collecting data, interview method is used with questioning technique and taking note. The morphology data analysis, especially related to morpheme determination, uses principles proposed by Nida (1962) and Samsuri (1982). Temate language has not object mark on verb. The description of Temate language can be conducted by (1) affixation, (2) reduplication, and (3) compounding. The process of verb formulation can be done by inflection and derivation. Inflection is done by persona such as; {to-}, {no-} , { o-} , { mo-}, { i-}, { fo-}, { mi-}, { ni-}, { i-/yo-} , always see on verb and function as clitic subject. The possessive mark on Temate language such as; {ri}, {ni-}, {i-}, {mi-}, {ri-/nga-}, {mi-/nga}, {na-}, {na-/nga-},and{ma-}, that are always adhered on object and function as enclitic with possessive meaning. Other affixation processes, such as si-, maku-, rna- and marker aspect such as rna-. while suffix cannot be found in Temate language. There is a combination of prefixes such as the prefixes combination of { { ma-}+ { si} }, and { {maku-}+{si-} }. Morphophonemic in Temate language consists of changing and addition. For example: tagi>dagi, cum> jum, pane>bane; koro>goro. Reduplication in Temate language comprises full reduplication, partly reduplication, and reduplication with addition. Verb formulation with compounding process consists of two kinds; they are equal compound verb and non-equal compound verb. Syntactically, it does not recognize passive form.
Kata Kunci : Bahasa Ternate,Morfologi,Verba