Laporkan Masalah

Perkembangan kesenian gendang bele'q dan fungsinya dalam prosesi nyongkolan pada masyarakat Sasak Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat

YUWONO, Pratik Hari, Prof. Dr. R.M. Soedarsono

2010 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Kesenian Gendang Bele’q merupakan kesenian yang menjadi bagian dari perjalanan kehidupan masyarakat Sasak Lombok. Keberadaannya tidak lepas dari pengaruh kebudayaan Jawa Kuna (Majapahit) dan Bali yang pernah menguasai Lombok dalam kurun waktu yang lama. Eksistensi kesenian Gendang Bele’q mengalami penurunan secara pesat pada tahun 1970-an sampai tahun 1990-an. Hal tersebut terkait dengan adanya desakan dari golongan waktu lima, yang dipelopori oleh Tuan Guru serta larangan pemerintah pada tahun 1968 terhadap kepercayaan Islam wetu telu. Kesenian Gendang Bele’q dianggap membawa anasir ajaran wetu telu yang bertentangan dengan kaidah Islam yang berdasar pada Al’quran dan Hadist. Maraknya perkembangan dunia pariwisata di Lombok tahun 1990-an mendorong pemerintah menggali kembali kesenian daerah sebagai penunjang di dalamnya. Salah satunya yaitu dengan menjadikan kesenian Gendang Bele’q sebagai salah satu ikon kesenian yang mewakili identitas masyarakat Sasak Lombok. Kehadirannya yang terbatas pada ranah profan menjadikannya diterima semua golongan masyarakat Sasak. Keadaan tersebut menjadikan kesenian Gendang Bele’q mengalami perkembangan yang sangat pesat di seluruh Lombok. Perkembangan juga terjadi pada aspek teksualnya yaitu dengan penambahan nadanya menjadi lima nada pelog, serta masuknya perangkat pengeras suara pada instrumen suling sehingga menjangkau lebih banyak gending. Pesatnya kunjungan wisatawan asing di Lombok memunculkan bentuk seni pertunjukan dalam sajian wisata yang salah satunya menghadirkan kesenian Gendang Bele’q di dalamnya. Penopang eksistensi kesenian Gendang Bele’q adalah prosesi adat Nyongkolan, karena prosesi tersebut yang paling banyak menghadirkan kesenian Gendang Bele’q sebagai pendukungnya. Nyongkolan adalah arak-arakan pengantin yang dilakukan sebagai media sosialisasi kepada masyarakat bahwa kedua mempelai telah sah sebagai suami istri. Hadirnya kesenian Gendang Bele’q dalam prosesi Nyongkolan mempunyai fungsi yaitu sebagai Sebagai sarana ritual, sarana hiburan pribadi, presentasi estetis, sebagai pengikat solidaritas masyarakat, dan sebagai media komunikasi.

Gendang Bele’q is an art performance that begin part of Sasak Lombok people life’s. Its excistence cannot be separated from the influence of an old Javanesse and Balinesse culture for them who had ever colonized Lombok. The existence of Gendang Bele’q had a drastic reduction in 1970. It was caused by the insistence of waktu lima belief, which was being pioneered by Tuan Guru and for the government banned Islam wetu telu in the 1968, because the said Gendang Bele’q brought a denture of wetu telu which had a contradiction with the Islamic belief based on Al’Quran and Hadist. The rise of Lombok Tourism in1990s stimulated the government to explore again the local arts to support it; such as, make Gendang Bele’q as one of the main art performance that represents the identity of the people Sasak Lombok. Lombok people from all background accept the existence of Gendang Bele’q in a profan area. That condition made Gendang Bele’q has grown so fast in Lombok. The growth in a textual aspect can be identified by additional tone that becomes 5 tones pelog and the entry of sound hardware in a woodwind instrument so that can reach touch more gending. The rapid of domestic visitor in Lombok raises an art activity that one of them is the performance of Gendang Bele’q. The procession of Nyongkolan supports the art performance of Gendang Bele’q because it represent Gendang Bele’q as its main procession. Nyongkolan is a wedding festival that becomes a medium of socialization with the public and tells them that they have been already legitimated as a husband and wife. Nyongkolan makes Gendang Bele’q as a ritual activity, entertainment, aesthetics representation, people solidarity and the medium of communication.

Kata Kunci : Gendang Bele'q,Perkembangan,Nyongkolan,Fungsi, Gendang bele’q, Nyongkolan, Function, growth


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.