Laporkan Masalah

Pertumbuhan balarengan (Shorea balangeran (Korth.)Burck), ramin (Gonystylus bancanus (Miq).Kurz) dan Punak (Tetramerista glabra Miq.) di hutan rawa gambut bekas terbakar Kalimantan Tengah

SANTOSA, Purwanto Budi, Dr.Ir. Haryono Supriyo, M.Agr

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Balangeran, Ramin dan Punak merupakan jenis yang prospekitf yang dapat digunakan untuk rehabilitasi hutan rawa gambut. Kendala keberhasilan rehablitasi hutan rawa gambut adalah kondisi lahan yang tidak sesuai untuk jenis tanaman yang ditanam. Penelitian ini ingin mengatahui pengaruh persiapan lahan terhadap pertumbuhan tanaman Balangeran dan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman serta kandungan karbon pada Balangeran, Ramin dan Punak. Perlakuan persiapan lahan pada tanaman Balangeran yaitu tanpa guludan dan dengan guludan. Pengaruh lingkungan yang diamati pada tanaman Balangeran, Ramin dan Punak yaitu intensitas cahaya, pH H2O, kandungan serat, mikrotopografi dan kedalaman muka air tanah, sedangkan faktor kimia tanah yang diamati yaitu Aldd, pH Pbray2 dan pH H2O pada kedalaman 0-30 cm dan 30-100 cm. Pendugaan kandungan karbon pada tanaman Balangeran, Ramin dan Punak dilakukan dengan menggunakan persamaan alometrik. Penelitian ini dilakukan di areal kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah. Secara geografis areal ini terletak pada 3027’ s/d 30 59 LS dan 1130 2’3” s/d 1140 44’0” BT. Pada tahun 1997 areal terbakar dan vegetasi yang tumbuh setelah terbakar didominasi jenis semak belukar. Hasil penelitian menunjukkan persiapan lahan bahwa dengan guludan, pertumbuhan tanaman Balangeran lebih baik daripada tanpa guludan. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan Balangeran adalah kedalaman muka air tanah, sedangkan faktor kimia tanah yang menjadi pembatas pertumbuhan Balangeran adalah Pbray2. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan Ramin adalah intensitas cahaya, sedangkan faktor kimia tanah yang menjadi pembatas pertumbuhan Ramin adalah pH dan Aldd. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan Punak adalah intensitas cahaya, sedangkan faktor kimia tanah yang menjadi pembatas pertumbuhan Punak adalah Pbray2 dan Aldd. Potensi karbon tanaman Balangeran umur 9,5 tahun sebesar 71,29 ton/ha, Ramin umur 6 tahun sebesar 0,61 ton/ha. dan Punak umur 6 tahun sebesar 8,67 ton/ha

Balangeran Ramin and Punak were prospective species can be used for the rehabilitated at peat swamp forest. Constraint of efficacy of rehabilitation at peat swamp forest is soil condition don’t favaourable for the species. The treatment on site preparation of Balangeran are without mound and with mounds. Environment observation of Balangeran, Ramin and Punak are light intensity, pH H2O, fibre content, microtopography and ground water table, while soil properties observation are Aldd, pH Pbray2 and pH H2O at 0-30 cm and 30-100 cm of soil depht. The carbon content of Balangeran, Ramin and Punak conducted by allometric equation. This research is conducted in peat swamp research area in Tumbang Nusa, Central Kalimantan, between latitude 3o27’S-3o59’S and 113o2’3”-114o44’0”E. After burnt in 1997, shurb vegetation was dominated The research results showed that the site preparation with mounds showed growth Balangeran better than without mound. The growth of Balangeran was enchanced by lowering the depht of water table. The soil properties most limiting plantantion for growth performance of Balangeran were Pbray2. The growth of Ramin were increased by more light intensity. The soil properties most limiting plantantion for growth performance of Ramin were pH and Aldd. The growth of Punak were increased by more light intensity. The soil properties most limiting plantantion for growth performance of Punak was Pbray2. Potency of carbon Balangeran 9,5 years, Ramin 6 and Punak 6 years years are 71,29 tonn/ha, 0,61 tonn/ha and 8,67 tonn/ha, respectively.

Kata Kunci : Shorea balangeran,Gonystylus bancanus,Tetramerista glabra,Hutan rawa gambut


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.