Laporkan Masalah

Pemasangan kateter urin sebagai faktro resiko penyebab infeksi saluran kemih nosokomial di RSUD Panembahan Senopati bantul

KURNIATI, Eni, Prof. dr. Muhammad Jufrie, Sp.A(K), Ph.D

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Latar Belakang : Infeksi nosokomial masih menjadi masalah besar terutama di Negara miskin dan Negara yang sedang berkembang. Prosentase paling besar adalah infeksi saluran kemih nosokomial. Penyebab utamanya adalah akibat dari tindakan kateterisasi baik yang menetap maupun yang tidak, sehingga menimbulkan bakteriuria . Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemasangan kateter urin dengan kejadian infeksi saluran kemih nosokomial, untuk mengetahui insidensi infeksi saluran kemih nosokomial, untuk mengetahui resiko relatif (RR) terjadinya infeksi saluran kemih nosokomial pada pasien dengan pemasangan kateter urin, dan untuk mengetahui jenis kuman penyebab infeksi saluran kemih nosokomial Metode : Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan rancangan studi kohort prospektif. Subyek penelitian ini adalah pasien dengan kateter urin yang dirawat dibangsal bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul dari tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 25 Maret 2010. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien dengan kateter urin yang berjumlah 41 orang 11 orang (26,83%) diantaranya terkena infeksi saluran kemih nosokomial dan sebagai control pasien di bangsal bedah yang tidak menggunakan kateter urin berjumlah 41 orang 3 orang (7,32%) diantaranya terkena infeksi saluran kemih nosokomial. Pada kelompok pasien yang menggunakan kateter memiliki resiko terkena infeksi saluran kemih nosokomial sebesar 3,67 kali dibandingkan dengan pasien yang tanpa menggunakan kateter. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pemasangan kateter urin dengan kejadian infeksi saluran kemih nosokomial (p=0,019), insidensi infeksi saluran kemih nosokomial di bangsal bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah 26,83%, Resiko relative (RR) sebesar 3,67. Kuman penyebab infeksi saluran kemih nosokomial adalah Pseudomonas auroginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Serratia marcessens

Background : Nosocomial infections still are a big problem, especially in some poor and developing countries. The most common infection site is nosocomial urinary tract infection. The main cause of this infection is the permanent or non permanent catheterization which causing bacteriuria. Objective : The aims of this research are for knowing the relation of catheterization with urinary tract infection, knowing the incidence of urinary tract infection and knowing the relative risk of the patient infection with urinary catheter, also identifying the types of bacteria by urinary tract infection. Method : The type of this research is an observational prospective cohort study design. The subjects of this study were the patients who treating with a urinary catheter in the surgical room of Panembahan Senopati Bantul Hospital from 1st February to 25th March 2010. Result : This research shows that from 41 patients with urinary catheter, 11(26,83%) of them infected by nosocomial urinary tract infection . As a control, 41 patients in surgical room did not use urinary catheter and 3 of them (7,32%) infected by nosocomial urinary tract infection. The patients who using urinary catheter have a risk of infected by urinary tract infection 3,67 times bigger than them who without using urinary catheter. Conclusion : There is a significance relationship between catheterization and nosocomial urinary tract infection (p=0,019). The incidence of nosocomial urinary tract infection on surgical room of Panembahan Senopati District Hospital is 26,83% with relative risk of 3,67. Moreover, the bacterias which causing that infection are Pseudomonas auroginosa, Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Serratia marcessens.

Kata Kunci : Infeksi saluran kemih nosokomial,Kateterisasi urin


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.