Laporkan Masalah

Peran Nani Soedarsono sebagai penggagas dan penanggung jawab wayang wong Sekar Budaya Nusantara

WIJAYANTI, Okto, Prof. Dr. R.M. Soedarsono

2010 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Penelitian (tesis) berjudul Peran Nani Soedarsono sebagai pengagas dan Penanggungjawab wayang wong Sekar Budaya Nusantara ini bertujuan untuk mengungkap seberapa jauh peran Nani Soedarsono dalam wayang wong Sekar Budaya Nusantara. Hal ini dirasa penting karena kehadiran wayang wong di Jakarta menjadi semarak tidak lepas dari peran dan usaha Nani Soedarsono dalam melestarikan wayang wong. Wayang wong adalah seni drama tari tradisional asli Indonesia bersumber dari epos Mahabarata dan Ramayana. Sebagai tontonan, wayang wong memadukan berbagai bentuk kesenian seperti seni teater, seni tari, seni musik, dan memuat berbagai unsur seni yang adi luhung seperti tata pentas, tata rias, dan tata busana sehingga memberikan kenikmatan bagi penontonnya. Dunia mengakui wayang sebagai Masterpiece The Oral intangible Word Heritage of Humanity oleh PBB melalui UNESCO. Tesis ini berusaha mengungkap faktor-faktor pendukung dan penyebab yang mengantarkan Nani Soedarsono menjadi seseorang yang menjadi spirit bagi anak didiknya. Pengalaman hidupnya sejak kecil hingga kini usia Nani 83 tahun telah dijalani dengan suka cita. Kepemimpinan, sifat dan karakter Nani dengan jiwa sosial yang dimilikinya selayaknya patut diteladani. Nani berhadapan dengan berbagai peristiwa, situasi dan jaman yang berbeda. Ide, gagasan, dan pemikiran Nani dapat terwujud melalui Sekar Budaya Nusantara. Tanggungjawab Nani sebagai tokoh sentral wayang wong Sekar Budaya Nusantara adalah melestarikan budaya Nusantara, khususnya wayang wong sebagai wujud jati diri bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, untuk mengetahui hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan multidimensional dengan meminjam konsep-konsep ilmu sosial, psikologi, budaya, dan estetika. Nani mewujudkan mewujudkan ide-ide, gagasan, dan pemikirannya dalam wayang wong Sekar Budaya Nusantara, mulai dari menentukan tema, cerita, casting, kostum, dan rias hingga pada kesejahteraan para pemain wayang wong. Untuk mewujudkan pergelaan wayang wong ini, Nani mengumpulkan para pemain pilihan yang berasal dari daerah masing-masing. Sebagai seorang pecinta dan pengamat budaya, Nani Soedarsono memiliki kemampuan yang sulit di cari bandingannya. Prinsip tidak setengah-setengah (totalitas) selalu diterapkan Nani. Nani menanggung biaya kegiatan Sekar Budaya Nusantara. Salah satu di antaranya yaitu wayang wong. Karena itu, teman-temannya sering mengatakan bahwa Nani Soedarsono memiliki jiwa sosial yang besar. Hampir seluruh hidupnya untuk kepentingan orang lain. Kiprah Nani dalam wayang wong Sekar Budaya Nusantara dari tahun 2002-2010 dapat mengangkat nama wayang wong di mancanegara. Karyanya telah memperoleh hak cipta sebanyak 42 judul wayang wong yang dikemas dalam bentuk VCD untuk disebarluaskan. Berkat usaha yang keras, pengabdian yang tulus, dan jasa-jasa Nani Soedarsono terhadap kelestarian wayang wong, sudah sepantasnya beliau mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa.

The present research (thesis) titled the Roles of Nani Soedarsono as the Initiator and the Responsible Person of Wayang Wong Sekar Budaya Nusantara aims to reveal to what extent the roles of Nani Soedarsono in Wayang Wong Sekar Budaya Nusantara/WWSBN. This is important since the significant existence of wayang wong in Jakarta is related to the roles and efforts of Nani Soedarsono in preserving wayang wong. Wayang wong is the art of authentic traditional Indonesian dance drama that comes from the apic Mahabharata and Ramayana. As performance art, wayang wong combines various art forms such as the arts of theater, dancing, music, and it contains such various excellent art elements such as stage, make up, and dress organizations that it provides spectators with enjoyment. The world acknowledges wayang as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity from UNESCO. The present thesis attempts to reveal supporting and causing factors that lead Nani Soedarsono as a figure who becomes spirit for her students. She has happily passed her life since her childhood to 62 year old age. Nani’s leadership, personality, and character with her higher social interest deserves to be followed. Nani encountered various events, situations and times. Nani’s ideas, thoughts and views can be expressed through the Sekar Budaya Nusantara. As the central figure of WWSBN, Nani is responsible to preserve Indonesian culture, particularly wayang wong as the realization of Indonesian personality and character. To this end, therefore, this research was conducted through the use of multi-dimensional approach borrowing the concepts of social sciences, psychology, culture and esthetics. Nani has expressed her ideas, thoughts and views in WWSBN, from deciding theme, story, casting, cartoon and makeup to the welfare of wayang wong players for the wayang wong performance, Nani recruits selected players from various regions. As a cultural lover and observer, Nani Soedarsono has incomparable skills. She always implement principle of totality. She has fully financed for all expenses of Sekar Budaya Nusantara activities. One of them is wayang wong performance. Therefore, her friends frequently said that she has greater social interest. All of her life are dedicated to others. Nani’s concern in WWSBN from 2002-2010 is able to bring wayang orang reputation in foreign countries through Sekar Budaya Nusantara. Her work has been awarded with patent rights for 42 CD titles to be published. Due to hard work, sincere dedication, and her contribution to preserve wayang wong, she deserves to be an unawarded hero.

Kata Kunci : Peran, Nani Soedarsono, Wayang wong, Sekar budaya nusantara


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.