Perbandingan kadar placental growth factor pada serum wanita hamil dengan preeklamsia dibandingkan dengan normotensi
WARDHANI, Ayu Wityasti, Prof. dr. HM. Sulchan Sofoewan, PhD., SpOG(K)
2010 | Tesis |Latar belakang: Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi utama pada kehamilan dan masih merupakan penyebab kematian maternal dan perinatal yang utama di dunia. Patogenesis preeklamsia hingga kini belum jelas. Salah satu hipotesis menyatakan adanya kemungkinan peranan Placental Growth Factor (PlGF), suatu mediator angiogenesis yang dihasilkan plasenta. Tujuan penelitian: mengetahui kadar PlGF pada pasien preeklamsia dibandingkan pasien normotensi. Desain penelitian: potong lintang. Bahan dan cara: Populasi penelitian adalah wanita hamil trimester III dengan preeklamsia dan normotensi selama bulan Januari hingga April 2010. Kadar PlGF diukur dengan pengambilan darah tepi dari vena kubiti sebanyak 5 cc dan dimasukkan ke dalam tabung yang telah berisi EDTA, kemudian dimasukkan ke dalam serum separator tube (SST) dan dibiarkan selama 30 menit hingga mengendap dilanjutkan dengan sentrifuge selama 15 menit, untuk kemudian diukur dengan metode ELISA. Hasil: Sebanyak total 60 subyek memenuhi kriteria, masing-masing terbagi 30 subyek untuk setiap kelompok. Rerata kadar PlGF pada kelompok preeklamsia lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok normotensi (79.8±58.5 pg/mL vs 877.4±500.1 pg/mL, p<0.05). Pada analisis bivariat ditemukan korelasi negatif antara umur kehamilan dan tekanan sistol terhadap kadar PlGF. Dari analisis multivariat didapatkan rerata kadar PlGF lebih tinggi secara bermakna pada umur kehamilan 28 - 32 minggu, kemudian mulai menurun pada umur kehamilan 33 – 34 minggu dengan p< 0.05. Kesimpulan: Kadar PlGF preeklamsia lebih rendah secara signifikan daripada normotensi. Kadar PlGF dipengaruhi umur kehamilan dan tekanan darah.
Background. Preeclampsia is a major complication of pregnancy and remains the leading cause of maternal and perinatal deaths recently. Its pathogenesis is still uncertain. One hypothesis involves the role of Placental Growth Factor (PlGF), an angiogenesis mediator produced by placenta. Objectives.To measure PlGF level in preeclamtic patients compared to the normotensive pregnancy. Study Design. Cross-sectional. Methods. Participants were all third-semester pregnant women, recruited between January-April 2010. Blood samples were drawn 5 ml from vena cubiti, mixed with EDTA. Afterwards all samples were put in serum separator tube (SST) for 30 minutes, sentrifuged for 15 minutes, analyzed using ELISA. Results. All 60 subjects were included, divided to 30 subjects in each group. Mean of PlGF level in preeclampsia group was lower significantly than normotensive group (79.8±58.5 vs 877.4±500.1 pg/mL, p<0.05). Using bivariate analysis, there were negative correlations between gestational age and sistole with PlGF level. Using multivariat analysis, mean of PlGF level were significantly higher between 28 to 32 of gestational age of pregnancy, after that started to decrease between 33 to 34 of gestational age with p<0.05. Conclusion. Levels of PlGF in preeclamptic patients are significantly lower than normotensive one. PlGF level are affected by gestational age and blood pressure.
Kata Kunci : Preeklamsia,Placental growth factor,Faktor angiogenik