Laporkan Masalah

Tradisi dan budaya lokal Dayak Benuaq Kalimantan Timur pada novel Upacara karya Korrie Layun Rampan :: Kajian sosiologi sastra

HERAWATI, Yudianti, Prof. Dr. Imran Teuku Abdullah

2010 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Novel Upacara karya Korrie Layun Rampan memiliki unsur-unsur tradisi dan budaya lokal khususnya budaya lokal suku Dayak Benuaq. Dalam novel Upacara terdapat pula fenomena-fenomena dalam memandang kehidupan melalui upacara balian, budaya lokal dalam memandang kematian melalui upacara kewangkey, budaya lokal dalam memandang fenomena alam melalui upacara nalin taun, dan budaya lokal dalam memandang perkawinan melalui upacara pelulung. Selain itu, simbolisasi yang terdapat dalam novel Upacara adalah simbolisasi manusia, simbolisasi binatang, simbolisasi waktu, simbolisasi benda, dan simbolisasi tempat dan alam. Di sini simbol-simbol dan makna religius tersebut, bersimbiosis menjadi suatu ideologi dari setiap komunitas relegi masyarakat suku Dayak Benuaq. Artinya, melalui upacara adat yang penting bagi Dayak Benuaq dapat ditemukan keanekaragaman bentuk kebudayaan masyarakat setempat. Kehidupan sosial, psikologi, dan pencintaan anak muda menjadi tampak sebagai ilustrasi pengarang dalam lingkup budaya suku Dayak Benuaq yang amat kompleks. Dalam beberapa bagian, pelukisannya mengenai berbagai upacara tersebut terkesan lebih mendekati pada uraian etnografis kebudayaan setempat. Upacara dalam novel ini merupakan pusat kehidupan orang-orang Dayak Benuaq. Novel ini melukiskan pengalaman batin yang dihayati oleh tokoh ”Aku,” ketika menjalani berbagai upacara meruwat (crisis rite) yang diselenggarakan oleh penduduk sebuah perkampungan suku Dayak Benuaq di pedalaman Kalimantan Timur. Novel Upacara sebagai cermin atau gambaran masyarakat masa lampau. Artinya, pengarang tidak hanya menggambarkan dunia sosial dalam bentuk deskripsinya saja. Akan tetapi, pengarang dapat menentukan karakter tokoh-tokoh yang diciptakannya dalam situasi sosial yang dihadapinya. Selain itu, novel Upacara sebagai sejarah masyarakat masa lampau. Artinya, sosiologi sastra dapat melacak penerimaan masyarakat suku Dayak Benuaq terhadap upacara pada novel Upacara sebagai fakta sejarah masa lampau

Novel Upacara by Korrie Layun Rampan is a work closely related to local culture, religious rites, cultural traditions and rich with the heritage of ancestors in a drop-down. The novels reflects the local culture ceremony of a Dayak Benuaq rich with symbols of customs in the past up to today. Upacara is also phenomena of viewing life through the ritual healers, death through upacara kewangkey, natural phenomena through the upacara nalin taun epidemic, and look at marriage through a upacara pelulung. In addition, symbols contained in the novel Upacara among others, the human symbol, a symbol of an animal, a symbol of period, symbol of body, and the symbol of the place and nature. The symbols and religion become an ideology of every community of Dayak Benuaq. Through traditional ceremonies thatare important to Dayak Benuaq diversity of culture can be found in the local community. The social life, psychology, and young love appear as an the author illustration within the scope of the most complex Dayak Benuaq culture. In some sections, its depictory about the variety of these ceremonies is impressed closer to the ethnographic descriptions of local cultures. The ceremony in this novels is the is the live center of Dayak Benuaq peoples. This novel depicts the inner experience that is lived by the figure ”I” when undergoing various upacara meruwat (crisis rite) held by residents of a Dayak Benuaq village in the East Kalimantan inland. The Upacara novel as mirror of culture. This means, the author can determine the character of figures he created in social situation that he faces. The Upacara novel as a past history of the community. Its means, the sociology of literary can track Benuaq community acceptance to the ceremonies at the Upacara novel as a the past historical fact.

Kata Kunci : Kepercayaan,Simbolisasi,Cermin budaya,Sejarah, beliefs, symbolization, mirror of culture, and history


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.