respon para misionaris terhadap pesan Paus Yohanes Paulus II mengenai internet forum baru untuk mewartakan injil :: Focus group discussion respons para misionaris dari tujuh komunitas biara di Yogyakarta terhadap pesan Paus Yohanes Paulus II ahun 2002 mengenai internet forum baru untuk mewartakan Injil

SAKU, Hendrikus, Dr. Phil.Hermin Indah Wahyuni, S.IP.,M.Si

2010 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Tesis ini dengan judul : Respons Para Misionaris Terhadap Pesan Paus Yohanes Paulus II mengenai Internet Forum Baru Untuk Mewartakan Injil (Focus Group Discussion Respons Para Misionaris Dari Tujuh Komunitas Biara di Kota Yogyakarta Terhadap Pesan Paus Yohanes Paulus II Tahun 2002 mengenai Internet Forum Baru Untuk Mewartakan Injil.) Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persepsi para misionaris dari setiap komunitas Biara terhadap internet ; (2) mengetahui sikap para misionaris terhadap pesan Paus Yohanes Paulus II mengenai “Internet forum baru untuk mewartakan Injil“ (3) mengetahui bentuk-bentuk karya perutusan yang dilakukan oleh para Misionaris di setiap komunitas Biara di Kota Yogyakarta di bidang kerygma, diakonia dan koinonia. Subyek penelitian berjumlah 50 informan yang berasal dari tujuh komunitas biara dari konggregasi yang berbeda-beda di wilayah kota Yogyakarta : SVD, SSpS, CMF, PRR, SCMM, MTB, FDCC. Para informan terdiri dari Imam, Suster, Bruder dan Frater. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode fokus diskusi kelompok (focus group discussion) dan telaah pustaka serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh tarekat religius Misioner memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang internet. Separuh cenderung mempersepsi internet sebagai alat, sarana dan medium. Mayoritas cenderung sepaham dengan Paus Yohanes Paulus II yakni mempersepsi internet sebagai forum baru dan sebagian kecil cenderung menciptakan kreasi baru, yang mempersepsi internet sebagai ruang Misioner, ruang ada-bersama dan ruang perjumpaan. Perbedaan persepsi tersebut sangat berpengaruh terhadap pengambilan sikap. Sebagian besar tarekat cenderung bersikap aktif / menerima dan sebagian kecil cenderung bersikap pasif / menolak pesan Paus Yohanes Paulus II mengenai internet forum baru untuk mewartakan Injil. Hal ini terbukti dari unsur-unsur kegiatan dalam tiga bidang Misioner yakni kerygma, diakonia dan koinonia, yang dilakukan di komunitas biara masing-masing tidak mendapat perhatian yang seimbang.

The title of this thesis: The Response of Missionaries to the Message of Pope John Paul II On New Forum Internet To Proclaim the New Testament (Focus Group Discussion Response of Missionaries from Seven Convents at Yogyakarta to the Message of Pope John Paul II Announced in 2002 About New Forum Internet to Proclaim the New Testament). This research aimed to (1) comprehend the perception of missionaries of each Convent to the internet and New Testament messages that channeled through internet; (2) comprehend the response of missionaries to the message of Pope John Paul II about “New Forum Internet to proclaim the New Testament”; (3) comprehend the types of what messaging work that should be conducted by missionaries at each community of convents at Yogyakarta in relating to domains of messaging (kerygma), servicing (diakonia), dan associating (koinonia). The research subjects were 50 informers who came from seven communities of different convents in Yogyakarta: SVD, SSpS, CMF, PRR, SCMM, MTB, FDCC. The informers consisted of priests, sisters, brothers and fraters. The process of data collection was conducted by using focus group discussion, and library and documentation method. The results pointed that all the seventh missionary convents have the different perception about internet. Half of them tended to precept the internet as a tool, an infrastructure and a medium. Some of them tended to have the same perception with Pope John Paul II who precept internet as a new forum and the rests tended to make a new creation, who have a precept of internet as space of mission, togetherness, and meeting. These differences of perception have highly effect to decision making. Most of convents tended to active/ receive and the rests tended to passive / avoid the message of Pope John Paul II about new forum of internet to proclaim the New Testament. The differences were proved in items of three mission activities: messaging (kerygma), servicing (diakonia) and associating (koinonia), which have been conducted with unequal attention in mission regions, especially in each of communities. Key Words: perception, response, Missionary and the domains of messaging (kerygma), servicing (diakonia) and associating (koinonia).

Kata Kunci : Persepsi,Sikap,Misionaris serta bidang kerygma,Diakonia dan Koinonia