Laporkan Masalah

Dampak penyakit avian influenza (AI) terhadap ternak ayam ras di Kabupaten Indramayu

YUSUF, Aslani, Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2010 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (a) mengetahui dampak penyakit Avian Influenza (AI) terhadap keberadaan peternak ayam ras baik dari segi jumlah peternak maupun jumlah kepemilikan ternak di Kabupaten Indramayu, dan (b) memformulasikan alternatif strategi dalam penanggulangan wabah penyakit Avian Influenza (AI), baik dari pihak peternak maupun pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan jumlah responden sebanyak 114 orang yang terdiri dari peternak ayam ras, pedagang ayam ras, konsumen, Dinas Pertanian dan Peternakan dan Bappeda Kabupaten Indramayu). Data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif dan analisis lingkungan strategik (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak adanya isu AI pada awal tahun 2003, sampai saat ini berpengaruh terhadap usaha ternak unggas termasuk usaha ternak ayam ras (84,20%). Tingginya pengaruh tersebut juga terlihat, tingginya tingkat kematian (60,50%). Disamping itu, berpengaruh terhadap populasi dan volume penjualan serta keuntungan. Dampak lain dari AI adalah terjadinya peningkatan biaya produksi terutama vaksin, bibit dan pakan. Faktor penyebab pemicu penyebaran virus AI antara lain: (a) sanitasi yang buruk di grosir-grosir pedagang ayam dan unggas lain, (b) lokasi perdagangan unggas yang buruk dan berada dekat dengan areal pemukiman, (c) pemotongan ternak unggas tidak dalam pengawasan petugas berwenang, (d) pemotongan ternak yang terindikasi sakit akibat virus AI ada yang dijual di pasar-pasar, (e) pemotongan ayam bangkai atau ayam mati dari kandang terkontaminasi virus AI kemudian dijual sebagai daging ayam konsumsi, (f) lemahnya standar sanitasi higienis pada peternakan unggas, dan (g) tindakan vaksinasi yang tidak sesuai dengan stratin yang berkembang yang dapat memicu stratin virus AI baru. Selanjutnya, jumlah peternak ayam ras dan AI berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah populasi ayam ras di Kabupaten Indramayu. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup signifikan jumlah populasi maupun peternak ayam ras sebelum dan sesudah mewabahnya AI dengan rata-rata jumlah populasi sebelum mewabahnya AI adalah 2.749.491 ekor dan setelah mewabahnya virus AI sebesar 1.297.381 ekor sedangkan jumlah peternak 171.449 orang dan 115.738 orang. Posisi Strategis Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu saat ini berada pada tahap pertumbuhan yang agresif sehingga strategi penanggulangan dampak wabah penyakit AI terhadap ternak unggas pada umumnya dan usaha ternak ayam ras pada khususnya yang harus dilakukan selaku dinas teknis yang bertanggung jawab terhadap peternakan di Kabupaten Indramayu adalah growthoriented strategy atau menggunakan strategi SO, yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesarbesarnya.

This research will done to : (a) find out of Avian Influenza (AI) disease effect on chicken breeder from total breeder although sum of livestock ownership in Indramayu district, and (b) alternative strategy formulated to tackling epidemic disease of Avian Influenza (AI), from breeder although local government like agriocultural official and animal husbandry official in Indramayu District. Used data in this research are primary data with 114 respondent from chicken breeder, chicken wholesaler, customer, agricultural and animal husbandry official and Bappeda in Indramayu district. That’s data be analysis with deskriptive and SWOT methods. Aims of the research shown since AI issue in 2003, till now influential to fowl livestock business included chicken livestock (84,20%). Higher of influencing shown from deadly level (60,50%). Despitefully, influenced to population and sales volume and profit. The other effect from AI is create high cost of production in vaccine, seed and woof. The factor to spreading AI virus is (a) nasty sanitacion in chicken wholesaler and the other fowl, (b) location of fowl transaction is bad and nearly settlement areas, (c) butchering of fowl livestock not yet in monitoring from official functionary, (d) butchering of AI diseases livestock will be sold, (e) buttchering of chicken carcass and contamined of AI virus then be sold on the market like customer chicken, (f) weakness of higiene sanitary standart in animal husbandry , and (g) vaccination action not been with growing stratin than make virus stratin new AI. Than, sum of chicken breeder and AI significant influenced to sum of population of chicken in Indramayu district. And else, contained signifinaced differented in sum of chicken population and chiken breeder before and after AI disease with average sum of population before AI disease is 2.749.491 and after AI disease 1.297.381, whereas sum of breeder 171.449 and 115.738 after AI disease. Agriocultural and animal husbandry official of Indramayu district strategy position for now on agressive growing stage until tackling strategy of AI disease to fowl livestock and effort of chicken breeder must be doing in effort technical official with the responsibility to animal husbandry in Indramayu district is growth-oriented strategy or with SO strategy, that is benefitted all strengh to make bigest opportunity.

Kata Kunci : Avian influenza (AI),Dampak,Unggas,Strategi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.