Resolusi konflik dalam penyediaan air minum berbasis air minum berbasis masyarakat di Kabupaten Magelang

HERNOWO, Wahyu, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Kabupaten Magelang adalah salah satu kabupaten kaya sumber daya air. Gunung dan pegunungan mengelilingi Kabupaten Magelang yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Namun sumber air yang berlimpah tersebut belum menjamin pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat, bahkan pada wilayah yang dekat dengan mata air. Keinginan untuk menguasai pemanfaatan air seiring dengan menurunnya debit air memicu berbagai masalah yang berujung pada konflik. Penelitian ini menelusuri ragam masalah yang berkaitan dengan konflik pemanfaatan air dalam konteks sistem penyediaan air minum (SPAM) berbasis masyarakat. Konflik dikelola dalam sistem struktur dari penyebab hingga akibat untuk menemukan resolusi konflik sebagai penyelesaian permasalahan. Metode yang digunakan adalah metode kombinasi. Tahap pertama menggunakan pendekatan induksi kualitatif untuk mengidentifikasi tema-tema masalah di lapangan. Tahap kedua menggunakan pendekatan argumentasi logis untuk mengeksplorasi dan mengembangkan tema hingga mengidentifikasi korelasi antar tema untuk mencari akar masalah dan dampak konflik dalam suatu rangkaian sistem. Hasil penelitian adalah resolusi konflik berupa lima langkah penyelesaian yaitu: (1) perbaikan strategi pembangunan SPAM, (2) peningkatan kapasitas pemerintah desa, (3) upaya pemberdayaan masyarakat, (4) penguatan komitmen pengelolaan sumber daya air pada eksekutif-legislatif serta (5) peningkatan kompleksitas peraturan daerah pengelolaan sumber daya air.

Magelang regency is one of the water resource-rich districts. Magelang district is surrounded by mountains that serves as water catchment areas. However, abundant water resources can not guarantee its water needs for the community, even in areas close to springs. The desire to control water use in line with the declining water discharge triggers a variety of problems that lead to conflict. This study explores various issues related to water use conflicts in the community-based water supply system. Conflicts are managed within the structure of the system to find the cause to effect a settlement of the conflict resolution problem. The method used in this research is a combination of methods. The first phase is induction used qualitative approach to identify themes in the field. The second stage uses logical arguments to explore approaches and develop themes to identify the correlation between the themes to look for root causes and impacts of conflict in a series system. The results showed that there are five steps of conflict resolution in example: (1) completion of repairs community-based water supply system development strategies, (2) capacity building of village government, (3) community empowerment, (4) strengthening the commitment of the management of water resources in the executive-legislative and (5) increasing complexity of local regulations for water resources management.

Kata Kunci : Resolusi konflik, Air minum, Pemberdayaan