Analisis heliport :: Studi kasus POLDA Jateng
KURNIASIH, Pritha, r. Wardhani Sartono, M.Sc
2010 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik dan TransportasiHelikopter menjadi moda transportasi alternatif saat ini. Kemajuan penggunaan moda transportasi helikopter sekarang ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, misalnya digunakan untuk keperluan militer, kesehatan, SAR pada daerah bencana, penerbangan sipil maupun swasta. Bahkan di beberapa kota besar di dunia, termasuk Jakarta, helikopter merupakan moda transportasi yang bisa diandalkan untuk menghindari kemacetan di jalan raya. Tujuan dari penelitian antara lain melakukan analisis geometri dan perkerasan, mengetahui standar pengoperasian helikopter serta kelayakan secara teknis heliport milik Polda Jateng. Pada penelitian ini, helikopter rencana yang digunakan adalah helikopter milik Polda Jateng, yaitu MI-2 Plus buatan Polandia. Analisis yang dilakukan antara lain adalah analisis geometri dengan persyaratan dari ICAO dan FAA mencakup analisis arah dan panjang landas pacu, analisis dimensi FATO, TLOF, safety area, taxiway. Karena menggunakan persyaratan dari ICAO dan FAA, dilakukan juga perbandingan hasil antara ICAO dan FAA. Analisis perkerasan dilakukan dengan metode Westergaard. Hasil dari penelitian, arah landas pacu tidak mengalami permasalahan karena helikopter tidak terganggu oleh cross wind, panjang landas pacu sebesar 15 m, dimensi TLOF 4m x 4m, FATO 7m x 7m, lebar taxiway 5,1m, sehingga analisis dimensi FATO, TLOF, dan taxiway tidak memenuhi persyaratan baik FAA maupun ICAO sehingga diperlukan perbaikan heliport untuk helikopter rencana, sedangkan untuk tebal perkerasan yaitu 15 cm sudah memenuhi persyaratan, sehingga tidak membutuhkan penebalan.
The helicopter became an alternative mode of transportation today. Progress use modes of transport helicopters today has progressed quite rapidly, eg used for military purposes, health, the SAR in the disaster areas, civil aviation or private. Even in some big cities in the world, including Jakarta, the helicopter is a reliable mode of transportation to avoid congestion on the highway. The purpose of this study include an analysis of geometry and pavement, knowing the standard operation of the helicopter as well as the technical feasibility of Central Java Police's heliport. In this study, which used helicopters plan is Central Java Police's helicopter, MI-2 Plus is made in Poland. Analysis undertaken include the analysis of the geometry with ICAO and FAA requirements include an analysis of the direction and length of runways, FATO dimensional analysis, TLOF, safety area, taxiway. Because use of the ICAO and FAA requirements, is also done comparison of results between ICAO and the FAA. Pavement analysis was conducted by Westergaard. Results of the study, the direction of the runway does not have a problem because the helicopter was not disturbed by the cross wind, the runway length of 15 m, dimensions TLOF 4m x 4m, 7m x 7m FATO, taxiway width 5.1 m, so that dimensional analysis FATO, TLOF, andtaxiway does not meet the requirements of both FAA and ICAO so that needed improvements planned heliport for the helicopter, while the pavement is 15 cm thick is compliant, so it does not require thickening.
Kata Kunci : Helikopter,TLOF,FATO,heliport, helicopter, TLOF, FATO