FAKTOR RISIKO TERJADINYA DEPENDEN STEROID FADA SINDROM NEFROTIK IDIOPATIK PADA ANAK

MEILIANA, Silvia, dr. Pungky Ardani Kusuma, Sp.A(K)

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Kesehatan Anak)

Sindrom nefrotik kelainan minimal adalah sindrom nefrotik yang paling sering ditemukan pada anak dengan sindrom nefrotik idiopatik. Sebagian besar sindrom nefrotik kelainan minimal respon dengan terapi steroid dan akan mencapai remisi komplit. Tapi angka kejadian relaps cukup tinggi dan sebagian dari kejadian relaps tersebut akan berkembang menjadi dependen steroid yang akan membutuhkan pengobatan steroid jangka panjang dan dapat terjadi komplikasi akibat terapi steroid yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dependen steroid pada anak dengan sindrom nefrotik idiopatik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol. Sebanyak 38 kasus sindrom nefrotik dependen steroid yang diambil dari rekam medis RS DR. Sardjito yang terdiagnosis sejak 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2008 dibandingkan dengan kontrol setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Faktor risiko yang diuji yaitu hematuria saat gejala pertama kali muncul, adanya infeksi saluran napas akut (ISPA) pada saat relaps dan adanya atopi. Analisis univariat didapatkan hasil hematuria pada saat gejala pertama kali muncul (OR 4,75 IK 95% 1,21-18,74) dan adanya ISPA pada saat relaps (OR 5,39 IK 95% 2,01-17,45) merupakan faktor risiko yang bermakna secara statistik. Demikian juga setelah dilakukan analisis regresi logistik hematuri pada saat pada saat gejala pertama kali muncul (OR 4,97 IK 95% 1,41-21,61) dan ISPA pada saat relaps (OR 4,73 IK 95% 1,48-14,43) adalah faktor risiko yang bermakna secara statistik. Probabilitas terjadinya dependen steroid jika terdapat hematuria pada saat gejala pertama kali muncul adalah 19,8%, ISPA pada saat relaps 18,8% dan jika kedua faktor risiko terjadi bersamaan adalah 53,2%. Sebagai simpulan, hematuria pada saat gejala pertama kali muncul dan kejadian ISPA pada saat relaps merupakan faktor risiko yang bermakna sebagai prediktor terjadinya dependen steroid pada sindrom nefrotik idiopatik pada anak.

The most common form of the idiopathic nephrotic syndrome in children is minimal change disease. Most of this disease has good response to steroid therapy and achieve complete remission. But, there were also high incidence of relapsing after first remission. Minimal change disease patient who relapse frequently may develop into dependent stage to steroid therapy and have side effects from it. The objective of this study is to investigate the risk factors of having dependent on steroid therapy in patient with idiopathic nephrotic syndrome. This is a case control study. Thirty-eight dependent steroid nephrotic syndrome patient were recruited, they were diagnosed from January 1st, 2003 – December 31st , 2008 from Sardjito general hospital medical record compared to control after fullfil the inclusion and exclusion criterias. The risk factors tested were presence of hematuria at the first time of diagnosis, Acute respiratory infection at the time of relaps and history of atopic disease. Univariate analysis showed presence of hematuria (OR 4,75 IK 95% 1,21-18,74) and for acute respiratory infection (OR 5,39 IK 95% 2,01-17,45) were statistically significant risk factors. From The logistic regretion analysis showed presence of hematuria (OR 4,97 IK 95% 1,41-21,61) and acute respiratory infection at the time of relaps (OR 4,73 IK 95% 1,48-14,43) were also statistically significant risk factors. The probabilitiy of having dependent steroid if there were hematuria at the first time of diagnosis is 19,8%, if there were acute respiratory infection at the time of relaps is 18,8% and if the both factors presence is 53,2%. Presence of hematuria at the first time of diagnosis and acute respiratory infection at the time of relaps are significant risk factors and predictor for developing dependent steroid in children with idiopathic nephrotic syndrome.

Kata Kunci : Sindrom nefrotik idiopatik, Dependen steroid, Faktor risiko