Laporkan Masalah

Seleksi tempat bersarang orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) di Sebangau Hulu Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah

OCTAVIANUS, Robby, Dr. Satyawan Pudyatmoko, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Sarang memiliki banyak fungsi dalam kehidupan kera besar, khususnya bagi Orangutan. Pemilihan jenis pohon, pemilihan bahan-bahan penyusun sarang, penempatan sarang pada bagian tertentu dari pohon merupakan beberapa proses dalam pembuatan sarang. Sudah barang tentu beberapa proses diatas memiliki pertimbangan dan faktor-faktor tertentu yang melatar belakangi Orangutan dalam pengetahuannya membuat sarang, dan juga faktor – faktor lingkungan yang didasarkan kondisi ekologi lokal setempat seperti struktur hutan dan komposisinya. Hal ini yang banyak mempengaruhi perilaku Orangutan dalam pembuatan sarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tempat bersarang dan faktor – faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pemilihan tempat bersarang oleh Orangutan. Penelitian ini dilakukan di daerah Sebangau Hulu yang termasuk dalam kawasan hutan Taman Nasional Sebangau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran terhadap karakteristik tempat bersarang (pohon sarang dan kehadiran sarang) dan juga variabel – variabel lingkungan, yaitu jumlah jenis, diameter, tinggi, kerapatan tegakan, tipe percabangan, penutupan kanopi, jarak pohon buah, dan ketebalan serasah. Karakteristik tempat bersarang dianalisis dengan uji Chi Square (X2), sedangkan variabel lingkungan dianalisis dengan regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa karakteristik tempat bersarang Orangutan secara umum adalah pohon sarang dari jenis Terantang dan Pampaning, memiliki tinggi antara 4 – 11,3 m, berdiameter antara 16,87 – 28,73 cm. Sarang banyak dibangun pada ketinggian antara 4 – 10,1 m, dan ditempatkan pada puncak pohon dan percabangan utama. Sedangkan variabel yang menentukan pemilihan tempat bersarang Orangutan, yaitu jumlah jenis, diameter, dan kerapatan tegakan. Tiga variabel ini, kesemuanya memiliki hubungan yang positif dengan peluang pemilihan tempat bersarang oleh Orangutan.

Nest has many functions on great apes life, especially for Orangutan. Choosing a tree species, choosing the materials for nest construction, nest placement on certain part of tree are several processes on nest construction. Several process as mention above has many consideration and certain factors that influence Orangutan ability to build nest, and also environmental factors that based on local ecology conditions like forest structures and its compositions. These things have a lot of influence to Orangutan nesting behavior. The objective of this research was to find out about characteristic of Orangutan nest site and environmental factors that influence Orangutan nest site selection. This research was conducted in Sebangau Hulu as a part of Sebangau National Park forest regions. Data collection is act with observation and measuring element of nest site characteristic (nest tree and nest present) and also environmental variables, i.e. species counts, diameter of breast height, height of stand, stand density, types of tree architecture, canopy closure, distance within fruit trees and litter depth. Nest site characteristic analyze with Chi Square test (X2), whereas environmental variables analyze with logistic regression. Based on research results, ascertainable that Orangutan nest site characteristic generally is nest trees from Campnosperma coriaceum and Lithocarpus conocarpa, with heights of tree between 4 – 11,3 m, diameters between 16,87 – 28,73 cm. Much nests build between 4 – 10,1 m of heights, and fixed to top of trees and main stems. Variable that determines Orangutan nest site selection, i.e. species counts, diameter, and stand density. These three variables have a positive correla tion with nest site selections opportunities by Orangutan.

Kata Kunci : Orangutan,Tempat bersarang,Taman Nasional Sebangau


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.