Laporkan Masalah

Perencanaan pembangunan hutan desa sebagai upaya pelestarian sumber daya hutan :: Kasus di Desa Haya Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

WAHID, Abdullah, Prof. Dr. Ir. Hasanu Simon, MS

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Pembangunan hutan di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku menghadapi permasalahan yang kompleks sebagai implikasi transformasi tata pemerintahan dari sentralistik menjadi daerah otonom dan antitesa dari kebijakan pembangunan hutan yang tidak memberikan rasa keadilan dalam akses pemanfaatan dan distribusi hasil sumberdaya hutan terutama pada masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar kawasan hutan. Strategi kehutanan sosial (social forestry) yang dikembangkan berdasarkan bentuk dan model pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang ada di masyarakat dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengelolaan dan pemanfaatan hutan oleh masyarakat dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk selanjutnya dirumuskan strategi perencanaan pembangunan hutan. Penelitian ini dilaksanakan di desa Haya kecamatan Tehoru kabupaten Maluku Tengah provinsi Maluku, dengan menggunakan pendekatan strategi social forestry untuk perencanaan pembangunan hutan desa. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang dilakukan oleh masyarakat masih bersifat tradisional dengan pemilikan lahan oleh marga dalam bentuk kebun, dusun dan a’un yang diatur melalui pranata adat sasi dengan kelembagaan kewang. Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan desa Haya adalah degradasi hutan akibat pembukaan lahan untuk perkebunan dan pemenuhan kebutuhan kayu pertukangan, serta tidak adanya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan sehingga berdampak pada rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat (distribusi mendapatan tidak merata dengan tingkat kemiskinan sebesar 43,33%). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirumuskan tujuan pembangunan hutan desa Haya yaitu mewujudkan pengelolaan hutan oleh masyakat dan peningkatan produktifitas lahan dusun dengan strategi yaitu : 1) pemberian legalitas hak kelola hutan kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan perundang-undangan yang ada, 2) penataan areal hutan dan perumusan bentuk pengelolaan hutan, 3)perumusan sistem silvikultur pada areal hutan tanaman rakyat, dan 4) perumusan sistem silvikultur pada areal dusun

Development of forest in regency of Central Maluku, province of Maluku is facing complex problems as orthogonal transformation implication arrange goverment from sentralistik become otonomous area and antitesa from policy of development of forest which don't give sense of justice in earnings yield shelf distribution and exploiting access forest resource especially at public residing in and around area of forest. Social forestry srategy ( kehutanan sosial) which developed based on form and modeling management and the exploiting of forest in community can become one of solution to the problems. This research aim to know form of management and exploiting of forest by community and identify problems which faced henceforth formulated by strategy of planning of development of forest. This research executed in Haya village, district of Tehoru, regency of Central Maluku, province of Maluku, by using approach of social forestry strategy for planning of development of village forest. Analysis earnings yield indicate that management and exploiting of forest done by public still have the character of traditional with land property by genera in the form of garden, dusun and a'un which arranged through sasi custom institution with institute of kewang. Problems which faced in management and exploiting of forest resources in Haya village is forest degradation as result of opening of farm for plantation and fill of requirement of timber craft, and also inexistence of enableness of community in management and exploiting of forest causing affect at the low level of prosperity of community ( earnings shelf distribution don't flatten with level of poorness equal to 43,33%). Based on problem, hence formulated purpose of development of village forest Haya that is realizing management of forest by community and increasing of dusun productivity with strategy that is : 1) open access of forest management rights legality to community as according to the policy of legislation, 2) arrangement of areal forest and formulation of form of management of forest, 3) formulation of silviculture system at areal people plantation forest, and 4) formulation of silviculture system at areal dusun.

Kata Kunci : Perencanaan,Social forestry,Pembangunan hutan,Hutan desa, Planning, social forestry, development of forest, village forest


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.