Laporkan Masalah

Inventore hutan alam jenis ampupu (Eucalyptus urophylla) dalam menghasilkan volume kayu batang, biomassa dan karbon hutan

MARIMPAN, Lusia Sulo, Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Hutan mampu berkontribusi pada siklus karbon global. Fungsi hutan bukan hanya dari kayunya saja tetapi juga mempunyai prospek sebagai penyedia jasa lingkungan, yaitu sebagai penyerap gas CO2. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi hutan alam jenis Ampupu (Eucalyptus urophylla) dalam menghasilkan volume kayu batang, biomassa melalui pengukuran langsung dan karbon dengan metode karbonisasi serta serapan gas CO2. Penelitian dilakukan pada hutan jenis Eucalyptus urophylla di hutan alam. Pendugaan potensi dilakukan melalui kegiatan inventore hutan secara sampling pada seluruh areal hutan. Pengukuran biomassa dilakukan dengan teknik “destructive sampling”dengan jumlah pohon sampel sebanyak 9 pohon. Pengukuran kandungan karbon dilakukan dengan metode karbonisasi atau pengarangan terhadap pohon sampel. Analisis kandungan karbon dilakukan terhadap produk karbonisasi meliputi arang. Potensi serapan gas CO2 diestimasi dari kandungan karbon pohon dengan konversi berat massa. Potensi tegakan di hutan alam Ampupu (Eucalyptus urophylla) adalah 370,58 m3/ha dengan faktor bentuk 0,69. Potensi biomassa tegakan adalah 420,02 ton/ha dengan nilai perluasan biomassa (BEF) sebesar 1,49. Potensi kandungan karbon adalah 125,04 ton/ha. Komponen karbon pohon terbesar pada organ batang (65,59%), diikuti oleh akar (16,19%), cabang (15,29%) dan daun (2,93%). Rata-rata isi karbon dari biomassa untuk metode karbonisasi adalah 30,03%. Serapan gas CO2 dari tegakan Eucalyptus urophylla adalah 458,91 ton/ha. Persamaan allometrik untuk menduga volume batang pohon: VP = 0,0000941 D2,551 , biomassa pohon : WT=0,126 D 2,558dan karbon pohon : CT=0,042 D 2,532.

Forest is able to contribute in global carbon cycle. Forest function is not only from its wood but also hold potential as environment service by absorbing CO2. This research aims to identify natural forest potential of ampupu species (Eucalyptus urophylla) in producing of stem wood volume, and biomass by direct measurement and carbon using carbonate method and CO2 absorption. This research is conducted upon Eucalyptus urophylla species within natural forest. Potential assessment is conducted by forest inventore sampling activity in overall forest area. Biomass measurement conducted by “destructive sampling” technique on 9 trees sample. Carbon content measurement is conducted by carbonic method or charcoal making on sample tree. Carbon content analyze is performed to carbonic product such as charcoal. CO2 absorption potency is estimated from tree carbon content with the conversion of mass. Stand object potency at Ampupu (Eucalyptus urophylla) natural forest is 370,58 m3/ha with form factor 0,69. Biomass upright object potency is 420,02 ton/ha with Biomass Expantion Factor (BEF) is 1,49. Carbon content potency is 125,04 ton/ha. The biggest tree carbon component in stem organ is (65,59%), followed by roots (16,19%), branch (15,29%) and leaf (2,93%). Carbon content average from biomass in carbonic method is 30,03%. CO2 absorption from Eucalyptus urophylla upright object are 458,91 ton/ha. Allometric equation to estimate tree stem volume is: TV = 0,0000941 D2,551; for tree biomass is: WT = 0,126 D2,558 and for tree carbon: CT = 0,042 D2,532

Kata Kunci : Eucalyptus urophylla,Volume pohon,Biomassa,Karbon,Serapan gas CO2,tree volume, biomass, carbon, CO2 absorption


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.