Ketoprak Mataram RRI Nusantara II Yogyakarta pengemban keberlangsungan teater tradisi di Yogyakarta
INTARTI, Retno Dwi, Prof. Dr. C. Soebakdi Soemanto, S.U
2010 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran Ketoprak RRI dalam khasanah teater tradisi di Yogyakarta, dengan menggunakan pendekatan multidisiplin. Peran tersebut dapat dilihat dari bentuk pertunjukan, gagasan yang mendasari pemilihan bentuk pertunjukannya, dan fungsinya dalam masyarakat. Ketoprak RRI mempunyai bentuk pertunjukan yang masih kental dengan unsur tradisi dan konvensional. Unsur-unsur tradisi yang tetap dipertahankan adalah penggunaan struktur pertunjukan wayang, penggunaan tembang, penggunaan instrumen keprak, penggunaan bahasa sastra dan bahasa biasa, serta penggunaan gending-gending tradisi. Di balik bentuk pertunjukan yang masih bertahan pada nuansa tradisi, gagasan pelestarian menjadi faktor utama pemilihan bentuk ekspresi kelompok. Hal tersebut berkaitan dengan peran dan tugas yang diemban Ketoprak RRI di masyarakat. Selain pelestarian, berdasarkan kajian fungsi, terdapat dua kategori fungsi yang telah dijalani Ketoprak RRI dalam kurun waktu lama yakni fungsi primer dan fungsi sekunder. Adapun fungsi primernya adalah sebagai media presentasi estetis dan sebagai media hiburan. Sementara fungsi sekundernya adalah sebagai media iklan/promosi, sebagai media propaganda, sebagai media komunikasi masyarakat, dan sebagai media pembelajaran budaya Jawa. Dengan demikian, keberadaan Ketoprak RRI dapat dipandang sebagai pengemban keberlangsungan teater tradisi di Yogyakarta.
The aim of this research is dealing with the role of RRI Ketoprak as traditional theatre in Yogyakarta. This research used multidisciplinary-method. The RRI Ketoprak roles can be seen from their performance form and social function in community. In their performance form, RRI Ketoprak uses conventional and traditional elements. The traditional elements include the use of puppet theatre structure, tembang (Javanese traditional song), keprak instrument, poem and Javanese language, and karawitan (Javanese traditional music) as a music accompaniment. The conservation idea is the essential factor in RRI Ketopak performance. It is related to its role and task in community. According to function theory, there are two functions RRI Ketoprak, i.e. primer and secondary functions. Its primer functions include the media of aesthetic presentation and entertainment. Its secondary functions include advertising, propaganda, social communication, and a way of teaching Javanese moral. According to this research, it can be concluded that RRI Ketoprak can be seen as a guardian of the traditional theatre continuity in Yogyakarta.
Kata Kunci : Ketoprak RRI, teater tradisi, RRI Ketoprak, traditional theatre