Peran pembinaan teritorial Koramil 02-Tambun-Bekasi dalam mendukung ketahanan wilayah
SANTOSO. Budi, Prof. Dr. Irwan Abdullah
2010 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPembinaan teritorial yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, utamanya pada masa Orde Baru telah memberikan bekas yang mendalam bagi masyarakat, bahwa pada saat itu pembinaaan teritorial telah menjadi kepanjangan tangan politik penguasa untuk melanggengkan kekuasaan. Hal ini menyadarkan para pemimpin TNI untuk melakukan pembenahan ke dalam agar TNI yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat ini, tidak tercabut dari akarnya yaitu rakyat itu sendir, untuk itu kemudian lahirlah berbagai upaya reformasi atau penataan kembali melalui Undang-Undang Nomer 34/2004 tentang TNI. Berpedoman pada peraturan ini kemudian TNI melaksanakan pembinaan teritorial, yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam penyiapan potensi pertahanan khususnya, dan membantu meningkatkan ketahanan wilayah pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pembinaan teritorial oleh satuan komando kewilayahan Koramil 02 / Tambun, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembinaan teritorial (Binter) sekarang dan dimasa yang akan datang. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif melalui studi dokumen yang diambil dari catatan, buku dan dokumen lainnya yang memuat data pelaksanaan pembinaan teritorial oleh Satuan Komando Teritorial Koramil 02 / Tambun dan dilengkapi dengan wawancara dengan beberapa nara sumber. Pembinaan teritorial adalah upaya peningkatan ketahanan wilayah, walaupun tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya faktor yang mendorong meningkatnya ketahanan wilayah. Dengan dilaksanakannya pembinaan teritorial oleh Koramil 02 / Tambun di berbagai daerah telah membuka peluang bagi meningkatnya kegiatan perekonomian serta meningkatnya kesejahteraan dan keamanan yang pada gilirannya akan menunjang ketahanan wilayah. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, dalam pelaksanaanya masih saja ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terutama adalah masalah payung hukum atau undang-undang yang sampai saat ini belum ada yang mengatur, pembinaan teritorial belum tersosialisasi secara luas di kalangan masyarakat dan adanya rasa trauma dari sebagian kalangan atas pelaksanaan pembinaan teritorial pada masa lalu. Berbagai kegiatan Binter oleh Koramil 02/Tambun telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi meningkatnya ketahanan wilayah.
The territorial management undertaken some times ago, especially during the New Order era, has left deep impression on the community, of which the territorial management at that time was used as a political tool by authorities to keep their power. This has caused the Indonesian Army leaders to make some reforms within the organization, which is from the people, by the people and for the people, not to be uprooted from their base, the people. Therefore, various reform efforts or reorganization have been conducted. By Law Number 34/2004 on the Indonesian Military (TNI). Based on these regulations and guidance in implementing the territorial management, which is expected to assist the government in the preparation of the defense in particular, and the potential to help improving the national security in general. The purpose of this study is to describe and to analyze the role of territorial management by regional command units Koramil 02 / Tambun, in order to determine the factors that influence the implementation of territorial development (Binter) in current time as well as in the future. The study was conducted by using qualitative approach through the documents study which were taken from the records, books and other documents that contain data implementing territorial management by Koramil Territorial Command Unit 02 / Tambun and completed with the interviews with some resource persons. The territorial management is an effort to improve the resilience area, although not exactly as the sole driving factor in the improved the resilience area. With the implementation of territorial management by Koramil 02 / Tambun in many areas, this has opened up the opportunities for increaing the economic activities and improved prosperity and security which in turn will support the resilience area. The conclution of the research in the implementation there are some factors that still affect primarily the problem of legal protection or the law which until nowadays there is no one to manage, the territorial management not yet socialized widely among the people and the traumatic feeling still exist for some people because of the implementation guidance territorial in the past. Some territorial management activities by Koramil 02/Tambun which have contributed significantly to increase the resilience area .
Kata Kunci : Peran,Pembinaan,Teritorial dan Ketahanan wilayah, Role, Management, Territorial and Regional Resilience