Laporkan Masalah

Anggaran kredit ekspor sebagai alternatif pendanaan alutsista TNI :: Studi kasus daya serap anggaran kredit ekspor

FARIDI, Anwar, Prof. Dr. Kasto, M.A

2010 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar alokasi dan daya serap anggaran kredit ekspor untuk pendanaan Alutsista TNI, kendala-kendala yang dihadapi dan strategi yang harus dilaksanakan dalam upaya mempercepat daya serap anggaran kredit expor, agar pengadaan dan pemeliharan alutsista TNI dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai Renstra dan Bluebooks yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yaitu mengutamakan pada pengumpulan data dan analisis teks tertulis (studi kepustakaan) dan melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses penganggaran sampai dengan pembiayaan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Anggaran Fasilitas Kredit Ekspor mempunyai nilai yang sangat strategis dan peran sangat besar dan dominan untuk pengadaan dan pemeliharaan Alutsista TNI dalam meningkatkan kemampuan Pertahanan Militer (2). Daya serap anggaran kredit ekspor untuk pendanaan pengadaan dan pemeliharaan Alutsista harus melalui birokrasi yang sangat panjang serta membutuhkan waktu lama. (3). Terdapat beberapa proses administrasi yang berpengaruh dalam menentukan besar kecilnya daya serap anggaran kredit ekspor untuk pengadaan dan pemeliharaan Alutsista TNI dalam meningkatkan kemampuan Pertahanan Militer, yaitu percepatan penyelesaian proses-proses administrasi; Rekomendasi dan Penetapan Alokasi Kredit Ekspor (AKE), pengadaan dan Besar Nilai Kontrak Barang, Loan Agreement, Pembukaan Pemblokiran Dana Bertanda Bintang dan Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daya serap anggaran kredit ekspor bisa ditingkatkan dengan melakukan beberapa proses administrasi secara simultan agar lebih efisien dan efektif yaitu: (1). Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka diserahkan setelah pembukaan pemblokiran dana bertanda bintang sudah mendapat persetujuan DPR-RI. (2). Program pengadaan tahun jamak (Multi years), pengikatan kontrak maupun persetujuan pinjaman dilakukan sekaligus, tidak dibagi perpase sesuai penetapan AKE yang telah diterbitkan. (3). Pararelisasi negosiasi Loan Agreement dengan negosiasi Kontrak. (4). Pararelisasi pembukaan pemblokiran dana bertanda bintang dengan penandatanganan Loan Agreement.

The research aims to know amount of budget allocation and absorbing power of credit export to finance Alutsista of Indonesia National Military (TNI), obstacles that are faced, and strategy that has to be done to accelerate absorbing power of credit export budget, so that procurement and maintenance can be executed on time in accordance with strategic plan (Renstra) and Bluebooks that have been decided. The research was done by qualitative methodology that is the research prioritizes data collection and analysis of written texts (library study) and interview with the parties who involve in the process of budgeting until financing. The research shows that; (1) Budget of credit export facility has very strategic value and very great role and dominant to the procurement and maintenance of Alutsista of Indonesia National Military (TNI) in increasing capability of military defense. (2). Absorbing power of credit export budget for financing procurement and maintenance of Alutsista must pass through very long bureaucracy and take a lot of time, (3) There are some administration processes that influence in deciding the amount of absorbing power of credit export budget to the procurement and maintenance of Alutsista of Indonesia National Military (TNI) in increasing capability of military defense, that is the fastness of administration accomplishment processes; they are recommendation and decision of credit export allocation (CEA), procurement and amount of value contract of goods, loan agreement, opening conditional budget with the star marked and performance bond and advanced payment guarantee. The result of the research can be concluded that absorbing power of credit export budget can be increased by doing some administration processes simultaneously in order to be more effective and efficient, they are; (1). Performance bond and advance payment guarantee are submitted after opening conditional budget with the star marked that has got approval by House of Representative of Republic Indonesia (2). Multi years Procurement program, contract agreement and loan agreement are done all at once, not split per phase in accordance with decision of credit export allocation (CEA) which has been issued. (3). Loan agreement negotiation must be parallel with contract negotiation. (4). Opening conditional budget with the star marked must be parallel with loan agreement signing.

Kata Kunci : Anggaran kredit ekspor,Daya serap anggaran,Pertahanan militer, Credit export allocation, absorbing power of budget, and capability of military defense.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.