Ketersediaan pangan rumah tangga dan lumbung di Desa Ciandum Kabupaten Tasikmalaya
BUONO, Yona Cahya, Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, MS
2010 | Tesis | S2 Magister Manajemen AgribisnisPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan lumbung pangan dan sistemnya serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan pangan rumah tangga dan lumbung ditinjau dari aspek produksi padi, baik pada kelompok tani yang memiliki lumbung dan non kelompok yang memiliki lumbung serta kelompok yang tidak memiliki lumbung, serta mengetahui kontribusi petani pada lumbung pangannya di Desa Ciandum. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, dimana data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh secara langsung dari wawancara dan kuesioner kepada responden dan data sekunder yang berupa data pendukung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji T two tailed untuk mengetahui perbedaan pada masing-masing kelompok. Keberadaan lumbung pangan di Desa Ciandum dilakukan dalam bentuk yang sangat sederhana, karena keberadaan lumbung pangan lebih ditujukan kepada kegiatan sosial belum menuju kepada suatu perkembangan usaha ekonomi pedesaan. Karakteristik sosial lumbung pangan di Desa Ciandum belum berfungsi sebagai wadah tunda jual bagi para anggota tetapi masih bersifat iuran sosial sebagai setoran menunjukkan sikap kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan ataupun sebagai bentuk kebersamaan bagi anggota jika ada yang membutuhkan pada saat-saat yang urgent. Kesederhanaan lumbung pangan masyarakat Desa Ciandum juga ditunjukkan oleh kepengurusan yang masih belum berpengalaman,belum adanya gudang, administrasi lumbung yang belum memadai. Hasil analisis regresi diketahui bahwa ketersediaan produksi rumah tangga (kelompok yang memiliki lumbung) dipengaruhi oleh luas lahan, jumlah anggota keluarga, pendapatan dan motivasi petani, untuk (kelompok yang tidak memiliki lumbung) dipengaruhi oleh luas lahan sedangkan untuk (non kelompok yang memiliki lumbung) adalah luas lahan, jumlah anggota keluarga,pendapatan, pendidikan, peranan penyuluhan, motivasi petani, sistem tanam dan benih bersertifikat. Kontribusi petani pada lumbung (kelompok yang memiliki lumbung) dipengaruhi oleh luas lahan, jumlah anggota keluarga, pendapatan dan motivasi petani sedangkan kontribusi petani pada lumbung (non kelompok yang memiliki lumbung) dipengaruhi oleh luas lahan, pendidikan,peranan penyuluhan dan sistem tanam padi. Hasil analisis uji beda rerata pada ketersediaan pangan rumah tangga antara kelompok yang memiliki lumbung dengan kelompok yang tidak memiliki lumbung adalah luas lahan dan motivasi petani. Diketahui bahwa luas lahan dan motivasi pada kelompok yang tidak memiliki lumbung memiliki rerata yang lebih tinggi diandingkan pada kelompok yang memiliki lumbung. Sedangkan pada level kontribusi petani peranan penyuluhan pada kelompok yang memiliki lumbung memiliki rerata yang lebih tinggi dibandingkan dengan non kelompok yang memiliki lumbung
This study aims to determine the existence of barns and the system as well as the factors affecting food availability at household level and viewed from the aspect of a barn production of rice, both the farmer groups who have a barn and non-group that has a barn and the group that did not have a barn, and knowing the contribution of farmers in a barn in the village Ciandum food. The basic method used in this research is analytical descriptive, where the data collected form the primary data obtained directly from interviews and questionnaires to the respondents and secondary data in the form of supporting data. The method of analysis used is multiple linear regression analysis, two tailed T test to determine differences in each group. The existence of barns in the village of Ciandum done in a very simple form, because the presence of more barns aimed at social events have lead to an economic enterprise of rural development. Social characteristics in the village barns Ciandum not function as a container sale for the delay but still be members of social contributions as a deposit to show an attitude of awareness of the things that are not desirable or as a form of togetherness for the members if there is a need in times of urgent. Simplicity barns Ciandum villagers also shown by the management is still not experienced, not a warehouse, barn administration that has not been adequate. The results of regression analysis is known that the availability of production at the household level farmers (those who had the barn) is affected by land area, family size, income and motivation of farmers, to (a group that does not have a barn) is affected by land area, while for the (non-group have a barn) is the area of land, family size, income, penididikan, the role of education, motivation of farmers, and seed planting system certified. The contribution of farmers in the barn (a barn groups) affected by land area, family size, income and motivation of farmers, while farmers' contribution to the barn (non-group that has a barn) is affected by land area, education, counseling and the role of rice cultivation system. The results of the analysis of different tests on the average food availability at household level between the groups has a barn with a group that does not have a land area of the barn and the motivation of farmers. Given that the area of land and motivation in the group who did not have a barn to have higher rates in the group diandingkan a barn. While at the level of farmers' contribution to the role of extension in the group that has a barn have rates higher than non-group that has a barn.
Kata Kunci : Ketersediaan pangan,Lumbung,Rumah tangga,Kontribusi, food availability, barns, households, the contribution