Laporkan Masalah

Perbandingan rasio protein kreatinin urin sesaat pada pagi, siang dan malam hari pada anak dengan sindrom nefrotik

HARTANTO, Jusuf, dr. Pungky Ardani Kusuma, Sp.A(K)

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Latar belakang: Rasio protein kreatinin urin sewaktu yang diambil dari sampel urin pertama pagi hari mempunyai korelasi yang kuat dengan protein dari urin yang dikumpulkan dalam 24 jam dan dapat digunakan untuk mendeteksi dan monitor proteinuria pada anak dengan sindrom nefrotik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel urin random dapat digunakan untuk pengukuran rasio protein kreatinin urin sewaktu pada anak dengan sindrom nefrotik. Metoda: Penelitian ini melibatkan 40 anak berusia 1-16 tahun dengan sindrom nefrotik yang dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito. Dikumpulkan sampel urin dari tiga waktu berbeda: urin pertama pagi hari, urin siang dan urin malam. Tiga sampel tersebut dianalisa untuk menghitung kadar protein urin sewaktu, kadar kreatinin urin sewaktu dan dihitung rasio protein kreatinin urin sewaktunya. Rasio protein kreatinin urin sewaktu dari tiga waktu berbeda tersebut dibandingkan dan dihitung korelasinya. Hasil: Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara rasio protein kreatinin urin pertama pagi, urin siang, dan urin malam (p>0,05). Rasio protein kreatinin antara ketiga sampel urin mempunyai korelasi yang sangat kuat berturut-turut r=0.95, 0.93 dan 0.97, p<0.01. Kesimpulan: Sampel urin random dapat digunakan untuk pengukuran rasio protein kreatinin sewaktu untuk pengukuran proteinuria 24 jam

Background: First voiding of morning urine protein creatinine ratio on a single voided urine sample correlate well with 24 hour urine collections and can be used to detect and monitor proteinuria in children with nephrotic syndrome. Objective: Aim of this study to determine whether the random urine samples can be used to measure spot urine protein creatinine ratio in children with nephrotic syndrome. Methods: Forty nephrotic syndrome children aged 1-16 years admitted to the Department of Pediatric, Dr Sardjito hospital were included in this study. Urine samples from three different times were collected: first voiding of morning urine, noon voiding and night voiding. The three samples were analyzed for spot urine protein level, spot urine creatinine level and spot urine protein creatinine ratio. These protein creatinine ratio were compared and correlation was calculated. Results: There is no significant difference of morning, noon and night spot urine protein creatinine ratio (p>0.05). And the correlation of protein creatinine ratio between the three samples was significantly high (r=0.95, 0.93 and 0.97, p<0.01). Conclusions: For quantifying proteinuria, there is convincing evidence that the random urine samples can be used to predict the level of protein excretion as measured in a 24-hour sample.

Kata Kunci : Proteinuria,Rasio protein kreatinin,Sindrom nefrotik,proteinuria, protein creatinine ratio, nephrotic syndrome


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.