Laporkan Masalah

Diversifikasi portofolio internasional dalam perspektif investor Indonesia

HASMAN, Roby, Boyke Rudy Purnomo, SE., MM

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Adanya korelasi yang kecil antara pasar modal internasional menjadi dasar untuk diversifikasi portofolio saham dalam lingkup internasional. Dengan melakukan diversifikasi pada pasar-pasar nasional yang memiliki korelasi rendah investor dapat berharap untuk mengurangi risiko dari portofolio mereka tanpa harus mengorbankan pengembalian (return). Fokus utama penelitian ini untuk melihat potensi keuntungan yang mungkin didapat oleh investor Indonesia bila melakukan diversifikasi internasional pada portofolio investasi saham yang dimilikinya. Untuk melihat potensi keuntungan tersebut, penelitian ini akan membandingkan potensi keuntungan baik dari portofolio yang tersusun dari aset domestik dan portofolio yang tersusun dari aset internasional dalam periode pengamatan mulai 30 April 2004 – 30 April 2009. Dalam membandingkan potensi keuntungan dari investasi internasional dengan investasi domestik, penelitian ini menggunakan perbandingan kinerja antara portofolio internasional dengan portofolio domestik. Ukuran kinerja portofolio yang di pakai adalah rasio Sortino. Penelitian ini juga menggunakan Lower Partial Standard Deviation (LPSD) sebagai proxy untuk volatilitas return. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Portofolio yang terbentuk dari aset domestik adalah lebih superior dibanding portofolio internasional. Hasil ini pada dasarnya tidak mendukung bagi dilakukannya diversifikasi portofolio internasional oleh investor Indonesia. Faktor penting yang menjadi dasar superioritas kinerja dari portofolio berbasis domestik pada dasarnya adalah adanya korelasi yang rendah antara saham-saham dalam portofolio domestik dantingkat pengembalian per unit risiko (TPUR) dari aset-aset dalam portofolio domestik yang lebih besar daripada TPUR aset dalam portofolio internasional. (2) Portofolio MSCI negara berkembang adalah lebih superior dibanding portofolio MSCI internasional dan portofolio MSCI negara maju. Hasil ini menunjukkan gambaran jika dalam kurun waktu periode penelitian adalah lebih menguntungkan bagi investor Indonesia di dalam melakukan diversifikasi internasional untuk menyusun investasi mereka dalam portofolio yang tersusun dari bursa-bursa negara berkembang dibanding dengan susunan portofolio yang terdiri dari negara-negara maju ataupun gabungan negara maju dan berkembang.

Low correlation between international stock markets are foundation for international diversification in stock`s portofolio. Investors can expect their risk will becoming lower without sacrificing return if they diversificated their investment in international markets. The main objective of this research is to look out the potential return that can be taken by indonesian investor if they were conducting international diversification. To achieve that goal this research compared the potential return from domestic portofolio and international portofolio in period of 2004 april until 2009 April. In comparing the potential returns, this research using Sortino Ratio as a tool to evaluate portfolios performance. This research is also using Lower Partial Standard Deviation (LPSD) as proxy for return volatilities. This research has two conclusions : (1) Domestic porfolio is more superior than international porfolio. So, this result didn`t support an Indonesian investor for conducting international diversification. Two important factors become foundation for the superiority of domestic portfolio is the low level of correlations between stocks in domestic portfolios and the high level of risk per unit return of domestic assets compared to international assets. (2) MCSCI developing portfolio was more superior than MSCI International and MSCI developed portfolio. Therefore, for an Indonesian investoe it is more benefiting to invest in developing countries than invest in developed countries or in both of developed and developing countries.

Kata Kunci : Diversifikasi internasional,Risiko kurs,Downside risk,Lower partials standar deviation,Portofolio optimal,Rasio sortino,Kinerja portofolio, international diversification, currency risk, downside risk, lower partial standar deviation (LPSD), optimal portfo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.