Analisis perubahan struktural indeks pasar negara-negara Asia Pasifik Eropa Amerika pra dan pasca krisis subprime mortgage

SARI, Zamilia, Bowo Setiyono, SE., M.Com

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Krisis Subprime Mortgage yang terjadi di Amerika telah berkembang menjadi masalah yang serius yang kemudian mempengaruhi stabilitas ekonomi global di beberapa kawasan.Tujuan dari tesis ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis suatu fenomena yaitu perubahan struktural (structural changes) indeks pasar negaranegara Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika sebagai dampak dari terkuaknya krisis Subprime Mortgage, khususnya pengaruh return indeks NYSE dan nilai tukar terhadap US Dollar. Sampel pasar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 24 negara yang tercakup dalam 3 benua pada periode observasi April 2007-Desember 2007. Model linier sederhana digunakan dalam penelitian ini, dan dilakukan tes ekonometrik dengan chow test untuk mengetahui pada pasar negara manakah perubahan struktural tersebut terjadi. Lebih jauh lagi, Dummy-variabel digunakan untuk meyakinkan apakah terdapat perbedaan intercept atau koefisien regresi diantara dua periode waktu yang berbeda. Kedua periode waktu tersebut dinyatakan dengan pre-event (02 April - 06 Agustus 2007) dan post-event (07 Agustus – Desember 2007). Seluruh data time-series telah dites dengan Dickey Fuller Test, Multikolinieritas dan Otokorelasi sebagai persyaratan untuk memberikan hasil regresi yang reliable. Dengan mengacu kepada hal tersebut, asumsi dasar yang penting dalam tesis ini adalah pengujian Chow-test hanya akan dilakukan pada sampel negara yang memiliki variabel independen yang signifikan konsisten pada pre-event, post-event, dan pooled regression. Asumsi tersebut bertujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan terhadap akibat dari suatu peristiwa dan kesalahan perhitungan terhadap timing dari respon pasar sehingga hasilnya akan membawa kesimpulan yang salah terhadap hasil penelitian. Dari hasil regresi yang telah dilakukan variabel independen yang konsisten signifikan untuk negara-negara di Asia Pasifik hanya terjadi di Taiwan, untuk negaranegara di Eropa terjadi dihampir semua negara kecuali Austria,dan untuk negaranegara di Amerika terjadi disemua negara. Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: (i)dengan chow-test, ternyata perubahan struktural terjadi pada negara Taiwan, Swedia, Belgia, Argentina, Canada, dan Mexico. Hal ini mengindikasikan bahwa negara-negara tersebut adalah pasar modal yang sensitif dipengaruhi oleh pasar AS dan bereaksi secara signifikan terhadap subprime mortgage ini. Hasil penelitian lebih jauh (ii)dengan dummy-variabel, menunjukkan bahwa tidak satupun pasar yang menunjukkan adanya perubahan intercept pada dua periode waktu yang berbeda. Perubahan struktural terjadi pada koefisien regresi return nilai tukar untuk negara Taiwan, Swedia, Argentina, Canada,dan Mexico. Sedangkan untuk negara Belgia perubahan struktural terjadi pada slope return NYSE dan return nilai tukar.

Subprime Mortgage crisis that occurred in the United States has become a serious problem, which then affect the stability of global economy in some areas. The purpose of this thesis is to describe and analyze the phenomenon that is a structural change (Structural changes) the index market countries Asia Pacific, Europe , and the United States as the impact of the Subprime Mortgage crisis, especially the influence of NYSE index return and the exchange rate against the U.S. Dollar. Market sample used in this research include the 24 countries covered in the 3 continents in the observation period April 2007-December 2007. Linier simple model used in this research, and econometric tests conducted with the chow test for the market in countries where structural change occurs. Furthermore, Dummy- variable is used to make sure whether there are differences in intercept or regression coefficients between two different time periods. Second time period is stated with the pre-event (02 April - 06 August 2007) and post-event (07 August-December 2007). The entire time-series data have been dites with Dickey Fuller Test, Multicolinierity and Autocorellation test as the requirements to provide a reliable regression results. By referring to this, the basic assumptions that are important in this thesis is the Chow-test will only be done on the sample countries that have a significant independent variable on the consistent pre-event, post-event, and pooled Regression. Assumptions, aims to avoid the errors of the calculation result of a calculation error and the timing of the response from the market so that the result will bring a conclusion to the results of the research. From the results of the regression that has performed consistently independent variables significant for countries in the Asia Pacific region only occurred in Taiwan, to countries in Europe occurred in almost all countries except Austria, and to countries in the United States occur all country. Results of research concluded the following: (i) with the chow-test, the structural changes occur in the country Taiwan, Sweden, Belgium, Argentina, Canada, and Mexico. This indicates that these countries are sensitive to capital markets is influenced by the U.S. market and react in a significant way to the subprime mortgage is. Further research (ii) with the dummy-variables, showed that none of the market that indicates a change in the intercept two different time periods. Structural changes in regression coefficients occurred in the exchange rate return for the state of Taiwan, Sweden, Argentina, Canada, and Mexico. While for the countries Belgium structural changes occur on the slope NYSE and return the exchange rate return.

Kata Kunci : Return indeks pasar NYSE,Return indeks pasar (Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika),Return nilai tukar,Perubahan struktural,Chow,test