Laporkan Masalah

Fil Madhi Tsulatsi Mujarrad dalam bahasa Arab :: Analisis Morfo-sematis

SALAMULLOH, M. Alaika, Dr. Amir Maaruf, M.Hum

2009 | Tesis | S2 Agama dan Lintas Budaya

Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji makna atau sisi semantik dari fi’l mâdhî tsulâtsi mujarrad. Perspektif yang digunakan adalah kategori verba. Adapun objek materialnya adalah Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap karya Ahmad Warson Munawwir. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami makna leksikal dengan fokus pada kategori verba mâdhî tsulâtsi mujarrad dalam Kamus al-Munawwir Arab- Indonesia Terlengkap karya Ahmad Warson Munawwir. Landasan teori yang digunakan untuk memilah verba termasuk verba tindakan, verba keadaan, dan verba proses adalah dengan mengajukan pertanyaan. Pertama, apa yang dilakukan oleh subjek? Ini adalah tolok ukur untuk mengidentifikasi sebuah verba termasuk verba tindakan. Kedua, apa yang terjadi terhadap subjek? Ini adalah tolok ukur untuk mengidentifikasi sebuah verba termasuk verba proses. Ketiga, bagaimana keadaan subjek? Ini adalah tolok ukur untuk mengidentifikasi sebuah verba termasuk verba proses. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Karena itu, data-data yang dijaring adalah data-data tertulis. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan membaca sumber data, mengidentifikasi leksikon yang termasuk kategori verba, serta mencatat semua hasil identifikasi leksikon kategori verba dan menuangkannya di kartu data yang telah dibagi ke dalam tiga kategori verba tersebut. Selanjutnya dilakukan penarikan sampel terhadap keseluruhan data yang terhimpun. Masing-masing sampel tersebut dianalisis. Penganalisisan data dilakukan dengan menentukan jenis verba yang masuk ke dalam tiga kategori verba: tindakan, keadaan, dan proses. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa verba mâdhî tsulâtsî mujarrad dalam bahasa Arab dibagi ke dalam tiga bagian, yakni verba tindakan, keadaan, dan proses. Dalam masing-masing wazan bahasa Arab terdapat tiga bentuk verba tersebut. Dalam wazan fa’ala-yaf’ulu, verba tindakan adalah mayoritas, kemudian verba kondisi, dan proses. Dalam wazan fa’ala-yaf’ilu, verba tindakan adalah mayoritas, kemudian verba kondisi, dan proses. Dalam wazan fa’ala-yaf’alu, verba tindakan adalah mayoritas, kemudian verba kondisi, dan proses. Dalam wazan fa’ila-yaf’alu, verba keadaan adalah mayoritas, kemudian verba tindakan, dan verba proses. Dalam wazan fa’ula-yaf’ulu, verba kondisi adalah mayoritas, kemudian verba proses, dan verba tindakan. Dalam wazan fa'ila-yaf'ilu, verba keadaan adalah mayoritas, kemudian verba tindakan dan verba proses.

This research examine the meaning or semantic of fi’l mâdhî tsulâtsi mujarrad with using the perspective of verb category. This research utilizing Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap (al-Munawwir Dictionary Arabic-Indonesia) by Ahmad Warson Munawwir as the material object. The purpose of this research is understanding lexical meaning, specially verb category of verb mâdhî tsulâtsi mujarrad in al-Munawwir Dictionary Arabic- Indonesia by Ahmad Warson Munawwir. The theoretical framework to categorize a verb into action verb, condition verb, dan process verb is three question. First, what subject does? This is the standard to identify a verba included action verb. Second, what happen with subject? This is the standard to identify a verba included process verb. Third, how the conditionf of subject? This is the standard to identify a verba included process condition verb. This research is library research. Therefore, the data that used are written data. The technique of gathering data is reading data source, identifying entry that included verb category, and recording all data (verb category) in the data card that has been divided into three verb category. Furthermore, some sample picked from all data that has been gathered. Each sampel analyzed by three question above to determine which verba that included action verb, condition verb, and process verb. Conclusion of this research is that verb mâdhî tsulâtsi mujarrad in arabic languange divided into three part, that is action verb, condition verb, and process verb. There is three part above in each wazan arabic languange. In wazan fa’alayaf’ulu, action verb is majority, then condition verb and process verb. In wazan fa’ala-yaf’ilu, action verb is majority, then condition verb and process verb. In wazan fa’ala-yaf’alu, action verb is majority, then condition and process verb. In wazan fa’ila-yaf’alu, condition verb is majority, then action verb and process verb. In wazan fa’ula-yaf’ulu, condition verb is majority, then process verb and action verb. In wazan fa'ila-yaf'ilu, condition verb is majority, then action verb and process verb.

Kata Kunci : Fil Madhi Tsulatsi Mujarrad,Verb category,Semantic


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.